Nasional

Luhut Usulkan Pembangunan Family Office di Indonesia, Apa Itu?

Luhut Usulkan Pembangunan Family Office di Indonesia, Apa Itu?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)

PASUNDAN EKSPRES - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan pembangunan family office di Indonesia, simak penjelasan mengenai family office.

Pemerintah Indonesia dikabarkan akan membangun family office di Indonesia yang diusulkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal ini diketahui setelah Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 1 Juli 2024 dalam agenda membahas rencana skema investasi family office di Indonesia.

Adapun Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan melaksanakan task force untuk mengkaji lebih dalam terkait family office.

Rupanya pembangunan family office di Indonesia ini akan diseriuskan oleh pemerintah untuk mendongkrak perekonomian nasional dan menarik minat orang kaya di luar negeri untuk berinvestasi di Tanah Air.

Lantas, apa itu family office dan bagaimana cara kerja family office?

Family Office adalah perusahaan swasta yang akan mengatur atau mengelola kekayaan suatu keluarga atau individu yang kaya.

Kebijakan ini cukup asing terdengar, namun family office diketahui sudah diterapkan di beberapa negara maju di dunia, seperti Abu Dhabi, Singapura, dan Hong Kong.

Secara sederhana, family office merupakan konsep di mana keluarga kaya maupun individu kaya mengelola investasi mereka di suatu wilayah.

Adapun pembangunan family office di Indonesia dikabarkan dibangun di Bali yang memang memiliki ekosistem pariwisata yang cukup matang dan maju sehingga cocok dibangun sebagai pusat family office Indonesia.

Cara kerja sistem ini nantinya para orang kaya di luar negeri menaruh sejumlah uang mereka di Indonesia yang ditempatkan di family office yang nantinya tidak akan dikenakan pajak.

Menurut Luhut, potensi pembangunan family office di Indonesia sangat besar sebab menurut data dari The Wealth Report, populasi individu super kaya raya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028. 

Peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diproyeksikan akan terus meningkat.

"Dari perhitungan terkini, ada sekitar 11,7 triliun US dollar dana kelolaan family office di dunia," tulis Luhut dalam akun Instagramnya, dikutip Selasa (2/7).

Oleh sebab itu, family office menjadi salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Meski Indonesia berpotensi besar untuk membangun sistem ini, Luhut menyampaikan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar peluang pembangunan family office di Indonesia ini dapat dimaksimalkan.

Hal ini mencakup perancangan sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung untuk aset asing, stabilitas dan kondusifitas politik dan pemerintahan, penyedia jasa manajemen aset, serta lingkungan bisnis yang mendukung. (inm)

Berita Terkait