Nasional

Presiden Jokowi Berencana Bangun Family Office, Luhut Ditunjuk jadi Tim Pengkaji

Presiden Jokowi Berencana Bangun Family Office, Luhut Ditunjuk jadi Tim Pengkaji
Presiden Joko Widodo. (Foto: laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)

PASUNDAN EKSPRES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan membangun family office di Indonesia yang sebelumnya diusulkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada Senin, 1 Juli, Presiden Jokowi bersama dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga mengadakan rapat internal untuk membahas rencana skema investasi family office di Istana Negara, Jakarta.

Adapun family office merupakan perusahaan swasta yang akan mengatur atau mengelola kekayaan suatu keluarga atau individu yang kaya.

Secara sederhana, sistem ini akan mengajak sejumlah orang kaya dari luar negeri untuk menaruh uang mereka di Indonesia.

Usulan pembentukan family office di Indonesia ini diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang dikabarkan telah berdiskusi dengan enam konsultan untuk finalisasi rencana pembentukan family office yang berlokasi di Bali.

Atas usulan ini, Jokowi menunjuk langsung Luhut Binsar Pandjaitan untuk melaksanakan task force sebagai tim pengkaji untuk mempersiapkan pembangunan family office di Indonesia.

"Presiden memberikan arahan, saya diminta siapkan task force ini dalam satu bulan ke depan," ucap Luhut, dikutip dari akun Instagramnya, Selasa (2/7).

Luhut berharap, pihaknya dapat mendapatkan hasil dari task force family office dalam waktu dua sampai tiga minggu ke depan.

"Saya berharap, tadi instruksi Presiden juga, dalam 2-3 minggu ke depan kita sudah bisa lebih mengerucutkan hasilnya task force ini. Kita akan melihat ease of doing business kita harus kita perbaiki," jelas Luhut.

Menurut Luhut, berdasarkan data dari The Wealth Report, populasi individu super kaya raya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028.

Peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diproyeksikan akan terus meningkat. 

Oleh sebab itu, Luhut melihat kesempatan tersebut untuk membangun family office di Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global. 

"Dengan memiliki family office, bukan hanya meningkatkan peredaran modal di dalam negeri nantinya, tetapi juga menghadirkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja dari investasi dan konsumsi lokal," tulis Luhut dalam akun Instagramnya. (inm)

Berita Terkait