Nasional

MTQ Nasional Ke-30 Resmi Dibuka, Usung Semangat Transformasi Digital

MTQ Nasional Ke-30 Resmi Dibuka, Usung Semangat Transformasi Digital
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sambutan dalam seremoni pembukaan MTQ Nasional Ke-30 pada Minggu (8/9) (Foto: laman resmi Kemenag)

PASUNDAN EKSPRES - Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an atau MTQ Nasional ke-30 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu malam, 8 September 2024.

Seremoni pembukaan MTQ Nasional Ke-30 ini digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur.

Adapun tema yang dibawakan dalam MTQ Nasional Ke-30 adalah 'Mewujudkan Masyarakat Cinta Alquran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara'.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Penguatan Nilai Al-Qur’an di Era Digital

Pembukaan MTQ diawali dengan defile kafilah yang mengenakan baju adat provinsi masing-masing. 

Diketahui, MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024 ini diikuti oleh 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengharapkan penyelenggaraan MTQ menjadi momentum bagi peserta untuk mencintai dan mengamalkan ajaran-ajaran Alquran.

BACA JUGA:Kemenag Buka Program Revitalisasi Bangunan untuk Madrasah Negeri dan Swasta

"Melalui MTQ ini tidak hanya kemampuan dan keindahan membaca Al-Qur'an tetapi juga momentum mengagungkan Al-Qur'an, membumikan ajaran-ajaran Alquran, memperkuat moral dan spiritual bangsa dalam sendii-sendi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara," ucap Jokowi.

"Melalui MTQ ini, kita mengedukasi diri kita sendiri untuk mencintai Al-Qur'an, beragama secara humanis dan terbuka. Menyempurnakan ahklak bangsa, hidup dalam kebersamaan, kerukunan dan persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara kita," sambungnya.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut, terpilihnya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah MTQ Nasional menjadi simbol dimulainya awal peradaban dalam sejarah Indonesia.

BACA JUGA:Kemenag dan FOZ Sepakati Lima Langkah Strategis dalam Pengelolaan Zakat

"MTQ Nasional ke-30 tahun ini memiliki makna yang sangat istimewa, karena bertepatan dengan pencapaian penting bagi bangsa, yakni penyelenggaraan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus yang lalu, sebagai babak baru dalam sejarah bangsa," ucap Yaqut.

Yaqut menyampaikan dalam penyelenggaraan acara ini, sejumlah inovasi baru terus dihadirkan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital dalam penyelenggaraan MTQ Nasional ke-30.

Transformasi digital terus digencarkan Kementerian Agama sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan.

Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transformasi layanan yang lebih efektif dan efisien, menjawab kebutuhan masyarakat di era teknologi digital saat ini.

"Transformasi digital ini adalah langkah penting untuk menghadirkan MTQ yang lebih inklusif dan modern, namun tetap menjaga nilai-nilai tradisional dan spiritual yang menjadi inti dari kegiatan ini," ujarnya.

MTQ Nasional ke-30 kali ini mengusung semangat transformasi digital, dengan sejumlah inovasi utama yang diperkenalkan, seperti e-MTQ, e-Maqra, Live Scoring, dan Live Streaming. 

Selain itu, inovasi baru juga dihadirkan melalui kategori ekshibisi untuk kaligrafi digital. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua