PASUNDAN EKSPRES - H. Mohamad Sohibul Iman, M.Sc, Ph.D., lahir pada 5 Oktober 1965 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak 10 Agustus 2015 hingga 5 Oktober 2020. Selain itu, Sohibul juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR-RI periode 2013-2014, menggantikan Anis Matta yang saat itu menjadi Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier Akademik
Mengutip dari Wikipedia, Sohibul Iman memulai pendidikannya di SD Negeri Jajaway Tasikmalaya dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Tasikmalaya serta SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Setelah lulus SMA pada 1985, ia kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, pada tahun ketiga di IPB, ia mendapatkan beasiswa dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) untuk melanjutkan studi di Jepang. Sohibul meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Waseda pada 1992, kemudian Magister Teknik dari Universitas Takushoku pada 1994, dan gelar Ph.D. dari Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) pada 2004.
Sepulang dari Jepang, Sohibul bekerja sebagai peneliti di BAKOSURTANAL dan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain itu, ia juga mengajar di beberapa perguruan tinggi. Pada tahun 1998, Sohibul bergabung dengan Partai Keadilan (kemudian menjadi PKS) dan menjabat sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH. Namun, karena aturan yang melarang PNS terlibat dalam kepengurusan partai politik, ia memutuskan untuk fokus pada karier penelitiannya di BPPT dan melanjutkan studi S3 di Jepang.
Pada tahun 2004, setelah menyelesaikan gelar Ph.D., Sohibul kembali ke Indonesia dan kembali bekerja sebagai peneliti di BPPT. Pada tahun 2005, ia mendapat tawaran untuk menjadi rektor Universitas Paramadina, yang akhirnya diterima pada tahun 2006 setelah sebelumnya menolak tawaran pertama. Posisi ini dipegangnya setelah Nurcholish Madjid (Cak Nur) meninggal dunia.
Karier Politik dan Kepemimpinan di PKS
Keputusan Sohibul untuk meninggalkan BPPT dan fokus pada Universitas Paramadina mendapat dukungan dari rekan-rekannya di PKS. Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi, posisi yang dipegangnya hingga tahun 2010. Pada tahun 2009, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan DKI Jakarta II. Di DPR, ia juga menjadi anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara.
Pada 12 Februari 2013, Sohibul diangkat menjadi Wakil Ketua DPR menggantikan Anis Matta yang dipromosikan menjadi Presiden PKS. Sohibul juga terlibat aktif dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai salah satu dari 35 anggota tim Sosialisasi Empat Pilar Nasional.
Sohibul kembali terpilih sebagai anggota DPR untuk periode 2014-2019, mewakili daerah pemilihan Jawa Barat XI. Namun, pada tahun 2017, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari DPR. Sepanjang karier politiknya, Sohibul dikenal sebagai sosok yang fokus pada bidang ekonomi, teknologi, dan pendidikan, serta memiliki komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip keadilan sosial.
Kontribusi dalam Pendidikan dan Teknologi
Di samping karier politiknya, Sohibul juga aktif dalam berbagai organisasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia terlibat dalam ISTECS (Institute for Science and Technology Studies), YPNF (Yayasan Pendidikan Nurul Fikri), HSF (Hokuriku Scientific Forum), MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia), dan YIT (Yayasan Inovasi Teknologi). Perannya di berbagai organisasi ini menunjukkan komitmennya untuk memajukan pendidikan dan teknologi di Indonesia.
Kehidupan Pribadi dan Keluarga
Sohibul Iman lahir dari pasangan Djojo Sutedjo dan Iloh Halimah. Ia memiliki dua saudara, yaitu Oded Muhammad Danial, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung periode 2018-2021, dan Dede Muhamad Muharam, Anggota DPRD Kota Tasikmalaya. Sohibul menikah dengan Uswindraningsih Titus dan dikaruniai lima anak.
Pemikiran dan Visi ke Depan
Sebagai seorang politikus dan akademisi, Sohibul Iman memiliki visi untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan dan teknologi. Ia percaya bahwa kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas pendidikan dan inovasi teknologinya. Oleh karena itu, sepanjang kariernya, Sohibul selalu berupaya untuk mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan teknologi di Indonesia.
Dalam kiprahnya di dunia politik, Sohibul juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan memiliki prinsip kuat. Ia selalu berusaha untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan sosial. Melalui PKS, ia berupaya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimilikinya, banyak yang berharap bahwa Sohibul Iman akan terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang akademis yang kuat, ia diharapkan dapat membawa perspektif yang lebih ilmiah dan rasional dalam setiap kebijakan yang diambil.
Melalui dedikasinya di bidang politik, pendidikan, dan teknologi, Sohibul Iman telah menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang pantas menjadi panutan. Keberhasilannya dalam berbagai posisi yang pernah diembannya menjadi bukti bahwa ia memiliki kapasitas dan kredibilitas untuk memimpin dan membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Ke depan, tantangan yang dihadapi Sohibul Iman mungkin akan semakin kompleks. Namun, dengan komitmen dan integritas yang ia miliki, banyak yang yakin bahwa ia akan mampu menghadapi setiap tantangan tersebut dengan baik. Semoga Sohibul Iman dapat terus memberikan inspirasi dan menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia dalam membangun masa depan yang lebih baik.