Nasional

Prabowo Subianto Usulkan 'Presidential Club', Jokowi Dukung Ide Perkumpulan Mantan Presiden

Prabowo Subianto Usulkan 'Presidential Club', Jokowi Dukung Ide Perkumpulan Mantan Presiden

PASUNDAN EKSPRES - Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki ide untuk membentuk sebuah perkumpulan yang disebut 'presidential club', yang akan melibatkan mantan presiden Indonesia. Ide ini mendapat tanggapan positif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

"Bagus, bagus," ujar Jokowi ketika diminta pendapatnya tentang gagasan 'presidential club' di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/4/2024). Ketika ditanya apakah ia setuju jika pertemuan ini diadakan seminggu sekali, Jokowi menjawab dengan candaan, "Ya dua hari sekali ya nggak apa-apa," sambil tertawa.

 

Meskipun Jokowi mendukung ide tersebut, ia mengingatkan bahwa urusan kabinet tetap merupakan hak prerogatif presiden terpilih. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bagi Prabowo untuk meminta masukan darinya terkait penyusunan kabinet.

 

"Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul-usul boleh, tapi itu hak penuh presiden terpilih," jelas Jokowi.

 

Gagasan 'presidential club' pertama kali diungkapkan oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Menurut Dahnil, ini bukanlah institusi resmi, melainkan sebuah ide untuk mempertemukan para mantan presiden secara rutin guna mendiskusikan isu-isu strategis bangsa.

 

"Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Ini untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan bagi kita semua," kata Dahnil.

 

Harapannya, dengan adanya perkumpulan ini, para mantan presiden dapat menunjukkan persatuan dan kesepahaman, meskipun ada perbedaan pandangan politik. Prabowo berharap 'presidential club' bisa menjadi wadah bagi para pemimpin bangsa Indonesia untuk bekerja bersama demi kepentingan rakyat banyak.

 

"Semua mantan presiden kita yang masih ada diharapkan bisa berkumpul. Pak Prabowo ingin menunjukkan bahwa sebagai bangsa besar, para pemimpinnya bisa rukun, kompak, dan bersatu dalam memikirkan serta bekerja untuk kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan dan sikap politik," lanjut Dahnil.

 

Dengan gagasan ini, diharapkan para pemimpin bangsa dapat memberikan contoh persatuan dan kebersamaan kepada masyarakat Indonesia. Prabowo ingin menegaskan bahwa perbedaan pandangan politik tidak harus menjadi penghalang bagi persatuan dan kerja sama.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua