SUBANG - Subang Kolaboratif bersama SMAN 1 Cisalak, didukung penuh oleh Civitas Akademika SMAN 1 Cisalak, termasuk OSIS dan kelompok Pecinta Alam, melaksanakan kegiatan Penanaman Bibit Pohon.
Inisiatif ini bertujuan menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan sekolah, sekaligus memperingati Hari Sejuta Pohon pada Kamis, 16 Januari 2025.
Kegiatan ini menjadi upaya nyata untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau dan asri, sejalan dengan visi memperluas Ruang Terbuka Hijau.
Dengan penanaman bibit pohon, diharapkan kenyamanan dan keindahan lingkungan SMAN 1 Cisalak semakin meningkat.
Ketua Subang Kolaboratif, Dicky Saputra, menjelaskan bahwa kegiatan ini tak hanya bertujuan mempercantik lingkungan sekolah, tetapi juga mendidik generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
“Harapan kami, semoga dengan adanya kegiatan ini, anak muda semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, melestarikan alam, dan terus mendukung gerakan penghijauan,” ujar Dicky.
Pentingnya Kesadaran Lingkungan bagi Generasi Muda
Dalam kegiatan tersebut, siswa-siswi SMAN 1 Cisalak secara aktif berpartisipasi.
Subang Kolaboratif ingin mendorong generasi muda untuk lebih memahami pentingnya penghijauan sebagai upaya menjaga kelestarian alam.
Hal ini dipertegas oleh pernyataan Raiysa Faadhillah, salah satu penggerak Subang Kolaboratif.
“Gerakan menanam pohon adalah langkah konkret untuk menciptakan kelestarian lingkungan sekaligus menjaga ekosistem. Dengan kegiatan seperti ini, kita juga berkontribusi dalam mengatasi krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan,” ungkap Raiysa.
Salah satu peserta, Siska Jamilatullatifah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan berharga ini.
Menurutnya, kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan agar semakin banyak anak muda sadar akan pentingnya merawat lingkungan sekitar,” ujar Siska.
Dicky Saputra juga mengapresiasi partisipasi siswa/i SMAN 1 Cisalak serta kontribusi Kang Niko Rinaldo yang telah menyediakan bibit pohon.
Ia berharap gerakan ini menjadi awal kolaborasi yang lebih luas, termasuk dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang.
“Kami ingin gerakan penanaman pohon ini menjadi program berkelanjutan. Ke depan, kami berencana melibatkan lebih banyak elemen masyarakat agar misi menjaga dan merawat lingkungan tetap berjalan konsisten,” tambah Dicky.
Subang Kolaboratif mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda di Kabupaten Subang, untuk terlibat dalam aksi nyata pelestarian lingkungan.
Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan upaya penghijauan ini mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, lestari, dan nyaman bagi generasi mendatang.
