SUBANG–Bupati Subang, Reynaldy mengumumkan rencana pelaksanaan Subang Creative Week yang akan diadakan setiap bulan sekali. Pengumuman ini disampaikan dalam sambutannya di acara Subang Creative Hub (SCH) yang berlangsung di Subang Creative Hub Center pada Sabtu sore (29/3/2025).
Acara bertema "Ruang Temu" tersebut dihadiri oleh berbagai komunitas yang tergabung dalam SCH, termasuk komunitas motor, skateboard, musik, dan lainnya. Kehadiran para pelaku seni dan komunitas kreatif ini menjadi bukti nyata bahwa Subang memiliki potensi besar dalam pengembangan ruang ekspresi seni dan budaya.
Dalam kesempatan tersebut yang didampingi Kadisparpora Nenden Setiwati, Bupati Reynaldy atau yang akrab disapa Kang Rey menyampaikan kegiatan Subang Creative Week akan dijadikan acara rutin di Kabupaten Subang.
"Saya ingin mulai bulan depan, Subang Creative Week yang biasanya setahun sekali ini menjadi acara rutin setiap bulan. Tapi tetap, yang besar itu akan ada seperti sebelumnya. Jadi nanti kita buat agenda yang lebih terstruktur, agar semakin banyak masyarakat yang bisa ikut menikmati," ujar Kang Rey.
Kang Rey menambahkan, acara ini akan dilaksanakan setiap Sabtu sore hingga malam Minggu, dengan menjadikan Tugu Pancasila sebagai pusat kegiatan kreatif.
"Di Tugu Pancasila nanti kita akan buat ruang untuk seluruh pelaku seni, baik itu musik, teater, seni rupa, maupun komunitas lainnya yang ada di Kabupaten Subang. Konsepnya kita siapkan, dan Insyaallah akan mulai berjalan pada akhir April," lanjutnya.
Bupati Reynaldy ingin menjadikan Tugu Pancasila sebagai ikon baru bagi para seniman di Subang. Ia berencana menghadirkan berbagai acara seni secara bergilir setiap bulannya, mulai dari pembacaan puisi, pertunjukan teater, hingga konser musik.
"Saya ingin teman-teman yang suka baca puisi, yang suka sastra, itu bisa tampil di sana. Mungkin bulan berikutnya giliran komunitas band, lalu bulan setelahnya ada pementasan teater. Intinya, saya ingin malam minggu di Subang itu tidak kosong, tapi diisi oleh talenta-talenta lokal kita sendiri," ungkapnya.
Menariknya, acara ini tidak memerlukan panggung besar. Tugu Pancasila akan dijadikan latar belakang utama bagi para seniman yang tampil. Dengan demikian, mereka bisa langsung merasakan atmosfer khas dari ikon kota Subang tersebut.
"Kita tidak perlu panggung megah, cukup manfaatkan background Tugu Pancasila. Yang penting, seniman-seniman kita punya kesempatan tampil di tanah mereka sendiri dan semakin dikenal oleh masyarakat luas," tegasnya.
Selain itu, ia berharap program ini bisa menarik perhatian dari kabupaten lain dan menunjukkan bahwa Subang adalah daerah yang peduli terhadap para pelaku seni dan budaya.
"Saya ingin kabupaten lain melihat bahwa Subang ini benar-benar menghargai para seniman dan komunitas kreatif. Oleh karena itu, saya berharap teman-teman komunitas bisa selalu hadir dan mendukung setiap acara," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Subang Creative Hub (SCH), Adrianto Akbar, menyambut baik inisiatif yang digagas oleh Bupati Reynaldy. Menurutnya, kegiatan ini akan menjadi angin segar bagi para seniman dan komunitas kreatif di Subang yang selama ini masih kurang mendapatkan ruang berekspresi.
"Kami dari Subang Creative Hub tentu sangat mendukung langkah ini. Sudah lama para pelaku seni di Subang menantikan wadah yang lebih luas untuk berekspresi, dan sekarang kesempatan itu akhirnya datang," ujarnya.
Ia menambahkan SCH siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa acara ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni di Subang.
"Kami siap membantu dari segi konsep, kurasi seniman, hingga pengelolaan acara. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghadirkan acara yang berkualitas dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Subang," jelas Adrianto.
Adanya program ini, diharapkan Subang semakin berkembang sebagai kota kreatif yang mampu menampung dan mendukung para pelaku seni. Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata baru bagi masyarakat luar yang ingin menikmati suasana malam Minggu di Subang dengan suguhan seni dan budaya yang menarik.
Para komunitas yang hadir dalam acara SCH juga menyampaikan antusiasme mereka terhadap rencana Car Free Week dan pengembangan Tugu Pancasila sebagai pusat kreativitas.
"Kami sangat senang mendengar kabar ini. Selama ini, kami memang butuh ruang untuk menampilkan karya kami. Dengan adanya acara ini, semoga semakin banyak orang yang tertarik dengan dunia seni dan ikut serta dalam kegiatan positif ini," ujar salah satu anggota komunitas musik yang hadir.(hdi)