News

Delay 12 Jam, Jemaah Haji KNO 03 Kecewa Terhadap Pelayanan Garuda Indonesia

Delay 12 Jam, Jemaah Haji KNO 03 Kecewa Terhadap Pelayanan Garuda Indonesia
Jemaah haji KNO 03 mengungkapkan kekecewaan terhadap Garuda Indonesia atas penundaan keberangkatan hingga 12 jam. (Foto: laman resmi Kementerian Agama)

PASUNDAN EKSPRES - Jemaah haji kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) mengungkapkan kekecewaan terhadap Garuda Indonesia atas penundaan keberangkatan ke Indonesia hingga 12 jam.

Fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air kembali diwarnai penundaan atau delay. 

Penundaaan keberangkatan berlangsung cukup lama hingga memakan waktu selama 12 jam.

Jemaah kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) seharusnya berangkat pukul 18.00 Waktu Arab Saudi. 

Posisi jemaah sejak Selasa siang, 25 Juni 2024, sudah diberangkatkan dari hotel dengan bus menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. 

Saat itu, baru diinformasikan bahwa ada penundaan keberangkatan. Sehingga, bus kembali lagi ke hotel dan jemaah pun masuk kembali ke kamar yang memicu kekecewaan dari para jemaah haji.

"Jadwal kepulangan kami ke Tanah Air itu seharusnya pukul 18.00 WAS, ternyata ada keterlambatan yang cukup lama, kurang lebih 12 jam. Tadi siang kami sudah menuju Bandara kemudian dapat info penundaan sehingga kami kembali lagi ke hotel," ucap Mauluddin, salah satu jemaah haji KNO-03, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Kamis (27/6).

Menurut Mauluddin, saat berangkat dari Tanah Air menuju Tanah Suci, KNO 03 juga mengalami penundaan penerbangan. Hal itu kembali terulang saat kepulangan.

"Kami kembali mengalami penundaan 12 jam. Saat ini pukul 24.00 WAS, jemaah KNO 03 tengah menunggu bus untuk kembali menuju Bandara sebab dijadwalkan terbang ke Tanah Air pada pagi harinya," katanya.

Jemaah lainnya, Eka Khairani (40), juga mengungkapkan keluh kesah yang sama. Dia mengaku kecewa terhadap Garuda Indonesia ataa persoalan delay penerbangan. 

Apalagi, hal ini terjadi sejak awal keberangkatan dari Tanah Air hingga fase pemulangan dari Tanah Suci. 

Dia berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kepada jemaah dari kloter-kloter lain.

"Kami mengalami penundaan 12 jam, kami tidak tahu di mana kendalanya kenapa bisa seperti ini, ke depannya mungkin jadi suatu evaluasi kepada Garuda supaya tidak terlantar. Kami bahkan sempat ketakutan akan terlantar di bandara," ujar Eka.

Rombongan jemaah KNO-03 diketahui dijadwalkan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 18.40 WAS, 25 Juni 2024. Namun, jemaah mendadak mendapat informasi bahwa pesawat Garuda yang akan membawa mereka dijadwalkan mundur pada 26 Juni 2024 pagi, sekitar pukul 06.45 WAS.

"Kita menyayangkan keterlambatan yang dialami jemaah KNO 03, dan kita berharap Garuda Indonesia untuk profesional melakukan perbaikan layanan agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terjadi lagi​​​​​​​. Mengingat pelayanan kepada jemaah haji sudah kita upayakan semaksimal mungkin jangan malah timbul persoalan saat kepulangan jemaah," ucap Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi.

Ali berharap tidak ada lagi keterlambatan pada jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia, terutama nanti saat kepulangan gelombang ke-2. 

"Jika di gelombang kedua kepulangan jemaah haji terjadi penundaan, tentu akan sangat berdampak, akan ada efek domino yang akan memengaruhi jadwal berikutnya, apalagi jadwal dan kloter (kloter) yang akan diberangkatkan akan banyak sekali," tutupnya. (inm)

Berita Terkait