News

Destinasi Wisata Jungwok dalam Perspektif Geografi

opini
Oleh
1.Drs.Priyono,MSi (Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Prof.DR.Suwarno,MSi (Gurubesar pada Prodi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
 
Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang kaya akan pantai dengan keindahan yang mempesona karena terletak paling selatan berbatasan dengan Samudera Hindia atau laut Selatan.  Dahulu orang Gunungkidul agak malu  menyebut kalau berasal dari Gunung tapi sekarang semuanya sudah berubah, bangga jadinya. Gunungkidul yang mendapat sebutan Bukittinggi atau Kahyangan, sekarang makmur karena perubahan sektor pekerjaan dari agraris menuju jasa wisata. Perkembangan obyek wisata pantai sangat pesat dengan berbagai inovasi yang menarik sehingga berpadu antara unsur alam, budaya dan teknologi, menjadikan daya tarik dan daya pikat wisatawan untuk berkunjung dan bermalam. Destinasi wisata yang potensial karena pantai di Gunungkidul sangat banyak dan menawan karena atraksi ombak yang besar dan keindahan alamnya.
 
Gunungkidul atau gunung yang ada di kidul atau selatan adalah kabupaten yang berbatasan dengan kabupaten Bantul, Klaten,Sukoharjo, Wonogiri dan Samudera Hindia atau laut selatan.
 
Secara geografis Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu bagian utara didominasi lereng Merapi yang kaya abu vulkanik dan bertebaran mata air, bagian tengah merpakan daerah perkotaan yang relative datar, yang merupakan dataran Merapi dan di bagian selatan terdiri dari pegunungan karst selatan. Pegunungan karst merupakan kenampakan yang spesifik karena dahulunya lautan kemudian karena desakan dua lempeng dengan kekuatan yang berbeda, akhirnya terangkat menjadi pegunungan karst yang menakjubkan. Pegunungan Karst yang istilah lainnya dikenal dengan Pegunungan sewu atau seribu bukit telah diakui oleh Unesco sebagai GeoPark dengan kenampakan yang spesifik seperti gunung seribu saking banyaknya puncak bukit sehingga orang Jawa menyebutnya seribu. Gunungkidul yang dulunya lautan sekarang daratan yang ada di bagian selatan, yang berbatasan dengan laut selatan atau Samudera Hindia. Gunung kidul terdiri dari beberapa kecamatan, adalah kecamatan:  Purwosari, Panggang, Tepus, Girisubo,Saptosari, Tanjungsari,Panggang, Semanu dan Rongkop dan berbatasan dengan Samudera Hindia.
 
Kekayaan pantai di wilayah Gunungkidul menjadi primadona di bidang pariwisata yang banyak mendatangkan devisa dan kesejahteraan masyarakat. Di sana  banyak inovasi yang berkembang dalam mengantisipasi perubahan sektor pekerjaan dengan segala turunannya, misalnya berkembangnya sektor wisata akan menjadikan perkembangan sektor lain misalnya sketor perdagangan, transportasi, jasa perhotelan, industri makanan dan lainnya. Pada saat weekend akan terasa padatnya jalan menuju Gunungkidul akibat aliran wisatawan untuk menuju tempat wisata yang disukai. Maka tidak pelak lagi akan terjadi kemacetan lalu lintas pada saat weekend yang membuat ketidaknyamanan pengguna jalan serta inefesiensi dan polusi.
 
Salah satu pantai yang sedang berkembang dan punya wahana yang menarik adalah pantai Jungwok. Pantai yang terletak di Pendowo, Jepitu, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Pantai yang tidak terlalu panjang berbentuk setengah lingkaran dengan pembatas batuan kapur atau gamping yang dominan atau calcium carbonat yang berasal dari kehidupan laut. Panorama karst ini pula yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Gunugkidul, ditambah aksesibilitasnya juga bagus, jalan di Gunungkidul beraspal mulus sehingga menjadikan interaksi dengan daerah lain lancar.
 
Jungwok berasal dari kata Jung, sebuah nama Gunung Manjung, letusannya 400 juta tahun lalu, sepertiga patah jadi pulau Kalong. Wok dalam bahasa Jawa berarti kerowok atau patah berlubang. Pantai Selatan kaya akan peristiwa sejarah geologi masa lalu yang bisa diterawang.
 
Atraksi yang menarik di pantai Jungwok meskipun pantai yang berbentuk setengah lingkaran ini tidak begitu panjang tapi punya kelebihan yaitu pantai dengan pasir putih hasil abrasi batuan gamping karena ombak laut yang besar dan terus menerus dibantu oleh kekuatan angin. Semakin menuju laut terdapat gradasi warna mulai terang hingga gelap bila dipandang dari bukit Jungwok blue ocean. Mulai warna putih hingga biru gelap sehingga menambah panorama alam yang mengasyikkan. Pantainya juga relatif aman karena menjorok ke darat , diproteksi oleh bukit kapur di kanan kirinya dan ada bongkahan batu gamping yang menyerupai pulau kecil. Di atas pantai dikelilingi bukit kapur dan di puncak bukit kapur ada sebuah bangunan menarik ala Yunani Eropa dengan dominasi warna biru putih dan berkubah biru dengan menyediakan berbagai spot foto dengan latar belakang Samudra Hindia di selatan dan yang di utara ada kenampakan gunung sewu. Wahana ini dibangun dengan model bangunan kecil ditata kursi yang rapi untuk nikmati view laut lepas. Disediakan kolam renang untuk anak anak. Bangunan mewah ini diberi nama Jungwok Blue Ocean, yang relative baru dan modern. Saat ini masih terus berbenah dengan menambah spot baru yang menarik. Dari kejauhan bentuknya seperti istana yang banyak  kubah berwarna biru seperti kubah masjid.
 
Di sebelah kanan bangunan Jungwok Blue ocean terdapat rumah makan besar berkapasitas 100 orang, sambil makan bisa menikmati laut lepas di selatan. Jika ingin harga terjangkau, juga ada warung makan yang disediakan oleh masyarakat setempat. Tersedianya rumah makan dan fasilitas menginap yang memadai serta tempat parkir yang luas menjadi daya tarik wisatawan sekaligus daya penahan wisatawan untuk tetap tinggal sementara di lokasi obyek wisata. Pemandangan gunung sewu dipadukan dengan laut selatan dengan ombak yang khas serta bangunan ala Eropa menjadi daya tarik wisatawan yang belum ada tandingannya. Lokasinya sangat dekat tempat wisata lainnya seperti pantai Wediombo, Pantai Watulawang, Gunungapi Purba batur, juga laguna Wediombo sehingga wisatawan bisa menikmati sebuah paket wisata yang jaraknya amat dekat.
 
Kebanyakan wisata  akan jadi ramai bila berdekatan dengan obyek wisata lainnya. Obyek wisata Jungwok cepat berkembang karena lokasinya berdekatan dengan obyek lainnya seperti pantai Wediombo dll. Dengan banyaknya obyek wisata tersebut para wisatawan akan dapat menghabiskan waktunya dalam beberapa hari dan tidak membosankan. Lain halnya kalau  obyek wisata  Jungwok yang bersifat soliter artinya obyek tunggal tentunya tidak akan seramai sekarang. Ke depan dalam usaha pengembangan obyek wisata baru tentunya harus mempertimbangan jarak dengan obyek wisata lainnya. Keberadan obyek wisata yang berdekatan ini akan memungkinkan untuk dijadikan paket wisata untuk kunjungan sehari atau beberapa hari. Adanya paket wisata akan memiliki nilai jual dan nilai promosi yang menguntungkan. Dalam perspektif Geografi Pariwisata dan kajian kepariwisataan  maka keberadaan paket wisata disebuah obyek wisata mencerminkan bahwan potensi eksternal obyek tersebut sangat tinggi yang menjadi daya tari wisatawan untuk datang.($)
Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua