Ada di Subang, Koh Salim Ubah Kap Mesin Lamborghini Jadi Alat Bakar Sate
Di tangan kreatif Koh Salim, pemilik Bengkel Sate Subang, kap mobil Lamborghini justru disulap jadi tungku pembakar Sate.
SUBANG-Kap mesin Lamborghini biasanya identik dengan mobil mewah berharga miliaran. Tapi di tangan kreatif Koh Salim, pemilik Bengkel Sate Subang, bagian mewah itu justru disulap jadi tungku pembakar Sate.
Kombinasi antara otomotif dan kuliner ini sukses jadi magnet baru di Subang, membuat para pecinta makanan rela antre hanya demi mencicipi keunikan rasa dan suasana yang ditawarkan.
Begitu melangkahkan kaki ke Bengkel Sate Subang, kamu tidak akan merasa seperti sedang masuk ke rumah makan biasa.
Nuansa tempat ini lebih mirip seperti bengkel mobil. Tapi yang paling mencolok adalah tungku pembakarannya: berbentuk cap mesin Lamborghini, lengkap dengan knalpot dan logo khas.
BACA JUGA: MUI Subang Gelar PKU 2025, Cetak Ulama Moderat dan Berdaya Saing Global
“Awalnya saya suka mobil, suka sate juga. Jadi saya gabungkan dua passion itu. Orang-orang biasanya makan sate di pinggir jalan, saya kasih sensasi bengkel balap!” kata Koh Salim, pemilik tempat makan ini.
Sate-sate racikan Koh Salim bukan cuma menang konsep, tapi juga menang bumbu dan teknik. Dibakar perlahan di atas kap mesin panas, sate yang disajikan memiliki aroma yang khas, dengan bumbu kacang kental dan sambal ulek pedas yang nendang.
Beberapa menu andalan yang wajib dicoba antara lain, Nasi Sate Sapi / Ayam / Ayam Bakar / Ayam Goreng Rp 20.000, Nasi + 5 Tusuk Sate Sapi + Sop Sayur Rp 25.000, Nasi + 7 Tusuk Sate Ayam + Sop Sayur Rp 25.000, Sate Daging Sapi 1 Porsi Rp 30.000 dan Nasi Sop Jando Rp 30.000.
Tidak hanya rasa yang bikin balik lagi, tempat ini juga jadi spot favorit para pemburu konten. Desainnya yang instagramable, mulai dari tungku unik sampai plating makanannya, bikin tiap sudut jadi bahan Instagram Story yang kece.
BACA JUGA: MUI Subang Gelar Grand Opening Pendidikan Kader Ulama Angkatan I Tahun 2025
Bahkan, banyak yang datang cuma buat foto eh, akhirnya pesen juga karena tergoda bau sate yang semerbak.
“Kita bukan cuma jual rasa, tapi pengalaman. Di sini makan bisa sambil ngonten. Nggak makan pun, kamu pulang tetap kenyan minimal kenyang konten,” celetuk Koh Salim dengan gaya santainya.
Buat yang ingin menjajal sensasi makan sate yang beda dari biasanya, Bengkel Sate Subang adalah destinasi wajib. Cocok buat keluarga, anak muda, atau kamu yang butuh healing lewat makanan. Sambil makan bisa menikmati suasana seperti di bengkel balap, tapi tanpa bau oli cuma bau sate yang menggoda.
Bengkel Sate Subang beralamat di Jl.Kapten Piere Tendean No.10 Dangdeur - Cicadas (Kios Depan SMA IT Alamy), Subang, buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB.(cdp/ysp)
