PASUNDAN EKSPRES - PPIH Arab Saudi menyediakan fasilitas tanazul bagi jemaah lansia dan risti (risiko tinggi) dalam fase pemulangan jemaah haji ke Indonesia.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan kesempatan kepada jemaah untuk melakukan tanazul atau pengajuan pulang lebih cepat dari jadwal yang seharusnya ataupun pengunduran waktu pulang yang seharusnya mungkin lebih awal.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, untuk program tanazul ini, PPIH memberikan prioritas kepada jemaah lansia, terutama jemaah lansia risiko tinggi untuk dapat pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Widi menyebut, ada dua cara pengajuan Tanazul yang bisa dilakukan bagi jemaah lansia dan risti.
Pertama, PPIH kloter atau PPIH Arab Saudi bisa menyampaikan beberapa nama jemaah haji yang akan ditanazulkan.
"Hal ini berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa jemaah dimaksud harus dipulangkan sesegera mungkin oleh karena kondisi kesehatan yang butuh penanganan intensif di Tanah Air," ucap Widi, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Selasa (25/6).
Adapun cara yang kedua, yakni jemaah haji bisa mengajukan secara tertulis kepada bagian pemulangan di PPIH Daker Makkah maupuh Madinah dengan mencantumkan alasan tanazulnya.
Selanjutnya, PPIH akan memverifikasi alasan yang diajukan, apakah cukup dijadikan sebagai dasar jemaah dimaksud dapat ditanazulkan atau tidak.
Seiring cuaca Makkah yang cukup panas, PPIH mengimbau jemaah haji untuk ibadah dan salat fardlu di masjid-masjid yang ada di hotel atau sekitar hotel.
"Bagi jemaah yang akan kembali ke Tanah Air agar dapat bersiap sebaik mungkin, khususnya menjaga kondisi kesehatan tetap terjaga dengan makan yang teratur, menjaga asupan nutrisi dan istirahat yang cukup," tutur Widi.
Sementara itu, PPIH Arab Saudi telah mengingatkan kepada jemaah yang akan kembali ke Tanah Air telah melakukan Tawaf Wada.
Sebagai informasi, Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum jemaah haji meninggalkan Kota Makkah.
Adapun bagi jemaah haji lansia dan risti dianjurkan melakukan Tawaf Wada dengan menggunakan kursi roda atau skuter matik jika kondisi di sekitar Ka'bah penuh sesak.
Selain itu, jemaah haji juga diimbau untuk menjaga kesehatan tubuh menjelang pemulangan jemaah ke Indonesia. (inm)