SUBANG-Partai politik dari Koalisi pasangan Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana dan Reynaldi-Agus Masykur menggelar audiensi tertutup dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Subang, Selasa (17/9/24).
Mereka datang untuk membahas dugaan ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN) dan kepala desa di Kabupaten Subang di Pilkada Subang.
Audiensi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari beberapa partai politik, termasuk Eep Hidayat (Ketua DPD Partai NasDem Subang), Elita Budiarti (Ketua DPD Golkar Subang), Oom Abdurahman (Ketua DPD Partai PPP Subang), A Fauzi Ridwan (Wakil Ketua DPC PKB Subang), serta Plt Ketua DPD PKS Subang.
Ketua Partai NasDem, Eep Hidayat menyampaikan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menjaga pelaksanaan Pilkada yang adil dan bebas dari intervensi birokrasi.
Menurutnya, kehadiran di Bawaslu bertujuan untuk bersilaturahmi dan menyampaikan kekhawatiran terkait netralitas ASN di wilayah Subang.
"Kami datang untuk berdiskusi terkait dugaan ketidaknetralan ASN dan kepala desa. Kami berharap Bawaslu bertindak proaktif dalam mengawasi dan menindak dugaan-dugaan tersebut," ujar Eep Hidayat.
Eep juga menegaskan, Bawaslu seharusnya dapat bekerja tanpa harus menunggu adanya laporan resmi.
"Bawaslu memiliki fungsi pengawasan aktif dan pasif, jadi seharusnya tanpa adanya laporan pun, Bawaslu sudah bisa mengambil langkah yang diperlukan jika melihat ada pelanggaran," tegasnya.
Dia menyebut, audiensi ini menunjukkan bahwa tim koalisi ASLINA dan Religius sangat serius dalam memastikan bahwa ASN tetap netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis selama tahapan Pemilu.
Dia mengatakan, netralitas ASN merupakan salah satu kunci untuk menjaga keadilan dan kredibilitas proses demokrasi di Indonesia.(cdp/ysp)