SUBANG-Ketua Fraksi PKB DPRD Subang Zaenal Mutaqin angkat bicara soal kecelakaan maut yang disebabkan dump truk proyek jalan tol Cipali-Patimban di Jalan Jendral Ahmad Yani, Pasirkareumbi, Kabupaten Subang.
Kecelakaan bus maut dump truk yang terjadi pada Kamis, 17 Oktoberi 2024 ini seperti diketahui mengakibatkan korban 2 orang meninggal dunia dan 7 orang luka ringan dan 1 orang luka berat.
Zaenal yang merupakan anggota DPRD Subang dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Subang ini menyebut kejadian nahas ini tak boleh terulang.
"Saya mengucapkan berbela sungkawa kepada korban peristiwa kecelakaan yang disebabkan truk proyek Cipali-Patimban ini, kejadian ini tidak boleh terulang," kata Zaenal Mutaqin kepada wartawan, Jumat, (18/10).
Zaenal mengatakan, maraknya peristiwa kecelakaan yang melibatkan dump truk pengangkut material untuk Proyek Tol Cipali-Patimban ini harus disikapi secara serius oleh semua stake holder di Kabupaten Subang.
"Karena peristiwa kecelakaan yang diakibatkan truk proyek ini bukan yang pertama kalinya, perlu dilakukan upaya serius agar kejadian tidak terulang," kata Zaenal.
Selain ia, ia mengungkapkan dirinya mendapati banyak sekali keluhan dari masyarakat mengenai banyaknya lalu lalang kendaraan bermuatan pasir dan batu dari wilayah Subang selatan yang mengganggu pengguna jalan.
Ketua DPC PKB Subang ini mendesak agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Subang mengevaluasi pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2023 yang mengatur tentang larangan jam operasional.
"Kami mendesak agar Pemda Subang dalam hal ini stake holder terkait agar mengevaluasi Perbup ini, bagaimana pelaksanaanya di lapangan. Kalau terus menerus diabaikan, Pemda harus melakukan tindakan yang lebih tegas lagi," papar dia.
Ia menegaskan keberadaan proyek strategis nasional (PSN) di Kabupaten Subang sah-sah saja, namun jangan sampai mengesampingkan keselamatan warga.
"Proyek strategis nasional di Patimban dirancang untuk mendorong percepatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat, namun dalam perjalannya jangan sampai mengabaikan keselamatan warga," pungkasnya.(hdi/ysp)