SUBANG-Elita merespon ramainya baliho Tasyakur yang bertebaran usai pertemuan para ketua partai di Kabupaten Subang pada Rabu (24/7) di Resto Lampu Satu.
Ketua DPD Partai Golkar Subang, Elita Budiarti mengaku tidak marah dan justru bersyukur dengan adanya baliho tersebut.
"Saya tidak marah, tapi saya bersyukur biarpun saya tidak tahu siapa yang masang siapa. Tetapi saya selalu berpikir bahwa Allah itu maha baik. Pasti ada hikmah dibalik semua peristiwa yang setiap hari terjadi," ucapnya kepada Pasundan Ekspres.
Tasyakur sendiri merupakan akronim dari Elita Budiarti dan Agus Masykur. Meskipun demikian, ia membantah bahwa dirinyalah yang memasang baliho tersebut.
Namun, ia mengakui dengan adanya baliho tersebut membuat perpolitikan di Subang kian ramai.
"Saya kan tidak memasang baliho satu pun, dengan baliho Tasyakur itu membuat perpolitikan agak sedikit guncang dan membuat para ketua partai politik mengambil keputusan yang drastis," ucapnya.
Pertemuan di Resto Lampu Sat tersebut juga bisa saja merupakan dampak dari adanya baliho yang bersebaran saat ini.
"Kenapa kita duduk hari ini, karena mungkin ada imbas sedikit beberapa partai karena Tasyakur itu," ucapnya.
Elita menganggap, eksistensi baliho dirinya yang dipasangkan dengan Mantan Wakil Bupati sebelumnya itu sebagai promosi gratis baginya.
"Siapapun yang memasang, saya ucapkan terima kasih, kenapa? Karena itu promosi gratis," ucapnya sambil tertawa.
Ia mengatakan, desain baliho dirinya akan memiliki ciri khas tersendiri dan tidak akan berbentuk seperti baliho yang sedang ramai tersebut.
"Bukan saya yang memasang, kalau saya memasang pasti balihonya beda. Baliho saya sudah khas karena saya ingin menonjolkan ciri muatan khas Subang dengan naik singa. Jadi kalau yang itu bukan naik singa berarti itu bukan saya," ucapnya sambil bergurau.
Hingga kini Elita mengaku percaya diri untuk maju mencalonkan di Pilkada mendatang.
"Kalau ada niat harus percaya diri, karena saya sangat percaya dengan apa yang ibu saya katakan bahwa kalau mau niat apapun judulnya Bismillah, Insya Allah semua niat kita akan tercapai," ucapnya.
Elita bilang, bahwa menang atau kalah itu sudah ditakdirkan, yang terpenting adalah niat yang baik membangun Subang.
"Takdir itu sudah ditakar, tidak akan tertukar apalagi nyasar, sudah gak usah takut, yang penting tujuannya nawaitu lillahi taala untuk Subang yang lebih baik," ucapnya.
Dirinya tidak menghiraukan para kompetitornya dan siap bersaing dengan kandidat lainnya.
"Siapa pun yang mau nyalon, nyalon saja. Tapi niatnya harus satu, demi Subang yang lebih baik. Jangan niat karena ingin jadi bupati," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Agus Masykur sendiri mengaku tidak mengetahui siapa yang membuat baliho tersebut dan dari mana foto dirinya diambil. Menurutnya, foto yang digunakan adalah foto lama.
"Lagi pula, itu fotonya juga tidak tahu dari mana? Itu foto lama kan," ungkapnya saat dihubungi Pasundan Ekspres.
Ketua DPD PKS Subang ini menyatakan, pihaknya sedang melacak asal-usul baliho tersebut dan siapa yang membuatnya, karena baliho tersebut bukan berasal dari internal partai.
"Justru saya juga sedang mengecek ini, banyak orang menuduh internal, tapi kalau internal pakai uang siapa? Wong saya tidak pernah menyuruh-nyuruh," ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya baliho tersebut ada bagusnya. Sebab ini merupakan promosi gratis.
Saat ditanya mengenai keseriusannya akan berdampingan dengan Elita dalam Pilkada mendatang, Agus Masykur hanya meminta doa serta menyebutkan bahwa komunikasi politik terus dilakukan.
"Mohon doanya, kita selalu komunikasi, belum ada keputusan juga dari Golkar karena masih menimbang. Sebetulnya ketua Golkar masih mempertimbangkan," pungkasnya.(fsh/ysp)