News

Akan Dibangun Mall, Relokasi Pedagang Pujasera Subang Belum Jelas

Pujasera Subang

SUBANG-Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang mengonfirmasi, hingga saat ini belum ada upaya konkret untuk merelokasi para pedagang yang berada di Pujasera Subang. 

Meskipun pembangunan Pesona Subang Mall (PSM) terus berlangsung, lokasi baru bagi para pedagang tersebut masih belum diputuskan.

Kepala DKUPP Subang, Yayat Sudrajat menjelaskan, bahwa relokasi ini masih dalam tahap kajian dan menunggu regulasi lebih lanjut. 

"Belum ada putusan atau usulan mengenai relokasi para pedagang Pujasera Subang ke lokasi yang baru," terangnya kepada Pasundan Ekspres saat ditemui di kantor DPRD Subang setelah mengikuti RKPJ, Selasa (9/7) sore.

Saat ini, rencana pembangunan PSM yang diinisiasi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Subang Sejahtera bersama investor terus berjalan.

PSM nantinya akan menjadi pusat perbelanjaan modern yang dapat meningkatkan perekonomian daerah dan menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi warga Subang.

DKUPP Subang berkomitmen akan terus berkomunikasi dengan para pedagang dan mencari solusi terbaik untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan. 

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak," tambah Yayat.

Ketidakpastian mengenai relokasi pedagang Pujasera menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang. Banyak dari mereka bergantung pada tempat usaha saat ini sebagai sumber pencaharian sehari-hari. 

"Kami berharap pemerintah segera memberikan kejelasan agar kami dapat bersiap-siap," kata salah satu pedagang kelontong di Pujasera, Rokman.

Sebelumnya, Sekda Subang H. Asep Nuroni mengatakan, pembangunan mall telah direncakan sejak 2011. Pembangunan mall ini dilatarbelakangi oleh Pemda yang ingin memksimalkan aset-aset 'tidur' yang ada di Subang, dengan harapan dapat meningkatkan PAD demi kesejahteraan masyarakat.

"Pembangunan mall sudah direncanakan sejak 2011 tetapi tidak terealisasi. Pemda ingin maksimalkan aset daerah terutama aset yang tidur dan salah satu aset tidur tersebut adalah komplek bioskop Chandra untuk dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan PAD temtu harus sesuai dengan aturan yang ada," ungkap Sekda saat konferensi pers 29 Mei lalu.

Mengenai pedagang yang ada di komplek bioskop Chandra, kata Sekda, Pemda  tengah menggodok formula agar menguntungkan semua pihak. Selain itu, saat ini para pedagang dipersilahkan untuk tetap berjualan.

"Kami sedang berupaya merumuskan konsep dan kajian dari berbagai aspek yang tentunya diharapkan berdampak positif bagi PAD Subang. Saat ini pedagang ruko, kios, untuk bisa berjualan hingga nanti ditemukan solusi yang win win solution bagi semua pihak terutama pedagang kecil," pungkasnya.(cdp/ysp)

 

 

 

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua