News

Pemeriksaan Diperketat, Jemaah Dilarang Bepergian Keluar Kota Makkah Jelang Puncak Haji

Pemeriksaan Diperketat, Jemaah Dilarang Bepergian Keluar Kota Makkah Jelang Puncak Haji
Jemaah diimbau untuk tidak bepergian keluar kota Makkah menjelang puncak haji. (Foto: laman resmi Kementerian Agama)

PASUNDAN EKSPRES - Jemaah diimbau untuk tidak bepergian keluar kota Makkah menjelang puncak haji seiring pemeriksaan di kota Makkah diperketat.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada jemaah yang telah berada di Makkah maupun yang akan tiba untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota perhajian menjelang puncak haji.

Edaran tersebut diterbitkan seiring dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang semakin memperketat pemeriksaan di check point pintu masuk Kota Makkah.

"Karenanya, demi keselamatan dan kenyamanan jemaah, PPIH melalui perangkat kloter, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan petugas lainnya mengimbau jemaah agar tidak keluar Kota Makkah sebelum puncak haji," ucap Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam pers rilis, dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (6/6).

Menurut Widi, ada kekhawatiran apabila jemaah yang melaksanakan ziarah ke luar kota perhajian mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Kota Makkah karena pemeriksaan ketat di check point pintu masuk kota Makkah.

Selain itu, ketika jemaah bepergian ke luar hotel atau Masjidil Haram, agar selalu membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor.

Apabila jemaah mendapatkan pemeriksaan oleh aparat Saudi, dapat menunjukkan identitas lengkapnya, terutama ketika jemaah terpisah dari rombongan.

Jemaah juga diimbau untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker atau topi selama berada di luar hotel karena cuaca panas ekstrem yang akan terjadi menjelang musim puncak haji.

"Mengingat cuaca panas, saat ke luar hotel, jemaah agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa topi lebar, payung atau kaca mata hitam untuk menghindari sinar UV matahari, membawa air minum agar tidak dehidrasi," jelasnya.

Sementara itu, hingga Selasa, 04 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Rabu, 05 Juni 2024 pukul 01.00 WIB, jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 178.324 orang yang terbagi dalam 454 kelompok terbang.

"Jemaah yang wafat berjumlah 43 orang, dengan rincian, wafat di Embarkasi 3 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 22 orang, dan di Bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan,” pungkasnya.

Adapun PPIH Arab Saudi akan mengerahkan lebih dari seribu petugas untuk bersiaga saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kepala PPIH Daker Makkah Khalilulrahman juga berpesan kepada jemaah Indonesia untuk banyak beristirahat, menyiapkan fisik dan mental jelang puncak haji mendatang. (inm)

Berita Terkait