News

Pengurus PDIP Subang Tengah Persiapkan Kampanye Ganjar, Tiba-tiba Ruhimat Datang, Lalu Pamit dari Partai

Mantan Bupati Subang Ruhimat (kiri) saat mengembalkan KTA partai kepada ketua sekretariat DPC PDIP Subang, Jum'at (26/1/24).(Cindy Desita/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Pengurus PDIP Subang di Sekretariat DPC tengah melakukan persiapan kampanye akbar untuk pemenangan Ganjar Pranowo. Tiba-tiba, Jumat pagi (26/1) mantan Bupati Subang H Ruhimat datang.

Setelah turun dari mobil di halaman Sekretariat DPC PDIP Subang, Ruhimat langsung masuk ke sekretariat. Mencari orang di dalam sekretariat tersebut. 

Di sana, ada Ketua Sekretariat DPC PDIP Subang, Epim Hadiat dan pengurus PDIP Puri Ramdani. Ruhimat bersalaman dengan mereka. Kedatangan Ruhimat mengejutkan mereka.

Kedatangan Ruhimat itu ternyata untuk menyampaikan pengunduran dirinya dari PDIP. Dia menyerahkan KTA ke Ketua Sekretariat DPC PDIP Subang, Epim Hadiat.

"Bagi kami kaget tidak ada pemberitahuan dahulu, kami sedang persiapan kampanye akbar Ganjar dan tiba-tiba kedatangan pak haji Ruhimat. Tapi kita terima dan kita maklumi karena setiap individu berbeda pandangan politik itu wajar, berbeda pandangan politik itu hak pribadi," tuturnya.

Dia mengatakan, pihaknya sebagai sekretariat PDIP akan menyerahkan dan melaporkan pengembalian KTA Ruhimat kepada ketua DPC PDIP Subang Maman Yudia dan Niko Rinaldo sebagai sekretaris DPC. 

Sementara itu, Mantan Bupati Subang yang biasa disapa Kang Jimat ini mundur karena mengikuti jejak politisi Maruarar Sirait yang mendukung Prabowo-Gibran. 

"Dan saya ikut bangga dengan arah yang dilakukan seperti kita ketahui oleh pak Jokowi, bang Ara sebagai mentor politik saya pun sama kurang lebih mengikuti arah politik yang diikuti bang Ara Sirait," ungkapnya 

Setelah keluar dari PDIP dan ditanya akan berlabuh ke partai mana, Ruhimat belum bisa menjawab karena ia masih fokus terhadap basic dirinya sebagai seorang petani. 

"Saya tidak berfikir untuk berlabuh di partai yang mana, saya mau konsen saat ini kembali kepada basic saya petani, ngurus sawah, ngurus kebun, ngurus bebek," kata Ruhimat.(cdp/ysp)

Berita Terkait