PASUNDAN EKSPRES - Video ibu dan anak meninggal di RSUD Pantura MA Sentot Patrol Kabupaten Indramayu pada Senin malam, 19 Desember 2023 viral di media sosial.
Ibu dan anak tersebut meninggal saat melahirkan di RSUD Kabupaten Pantura MA Sentot Patrol, Indramayu.
Sebuah video yang menjadi viral memperlihatkan jenazah bayi malang itu dibalut kain (bukan kafan). Sementara itu, ibu bayi tersebut berada di UGD RSUD Pantura MA Sentot didampingi suaminya Tasrun dan beberapa orang lainnya.
Tak lama kemudian, ibunya meninggal dunia. Dalam video tersebut juga terdengar seorang wanita mengungkapkan penyesalan dan tangisannya saat mengecam RSUD Pantura MA Sentot.
Banyak pihak yang menyebut kematian ibu dan anak disebabkan oleh Malpraktik. Hingga perkara ini masuk ke ranah hukum. Keluarga korban melapor ke Polres Indramayu.
Adanya kejadian ini, Manajemen RSUD Pantura MA Sentot Patrol memberikan klarifikasi. Dalam jumpa pers di aula rumah sakit pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2023, Dr. Ndaru Takaryanto, Direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol menyampaikan bahwa penanganan medis dalam persalinan untuk pasien bernama Kartini ( 23) telah selesai Sesuai SOP
Oleh karena itu, Dr.Ndaru menuduh ada malpraktik medis yang menyebabkan kematian ibu dan anak tersebut. Sementara itu, dokter spesialis kandungan dr Iwan Budianto Sp OG menginformasikan bahwa bayi Kartini meninggal dalam kandungan ibunya.
Terkait pemberitaan tersebut, Iwan pun membantah terkait kabar miring yang santer diperbincangkan, bahwa pada saat mengeluarkan sang bayi petugas medis memegang leher bayi.
Ia mengatakan, ibu bayi tersebut mengalami nyeri saat persalinan ketika dirujuk ke RSUD Pantura MA Sentot.
"Dokter dibantu suster sudah melakukan upaya tindakan medis sesuai SOP. Jadi adanya malpraktik pada proses persalinan ini tidak benar," Ungkap Ndaru.
"Untuk memudahkan mengeluarkan sang bayi dilakukan epsiotomi. Setelah berhasil kita keluarkan, kondisi bayi tersebut sudah meninggal" tegasnya.