SUBANG-Guna meningkatkan peran pengawasan partisipasif dari kalangan masyarakat, Bawaslu Subang menggelar Rapat Koordinasi dengan Media dan Organisasi Kepemudaan dalam Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Rakor tersebut berlangsung di Laska Hotel Subang, Kamis (21/11).
Kordiv SDMO & Diklat Bawaslu Subang Imanudin menyampaikan, bahwa media sebagi bagian elemen dari masyarakat juga diajak ikut berperan mengawal semua tahapan Pilkada Serentak ini.
Menurutnya, media punya peran penting sebagai corong penyelenggara Pilkada juga sekaligus corong masyarakat. Artinya media harus menyuguhkan informasi terkait sosialisasi semua tahapan Pilkada ini, sekaligus juga peran pengawasan partisipatif melalui medianya. Menyampaikan informasi terkini seputar program Bawaslu, juga menyerap pengaduan dari masyarakat terkait adanya dugaan pelanggaran Pilkada ini.
Apalagi hari H pencoblosan, pemungutan dan penghitungan suara, hanya tinggal menghitung hari atau H-6 sampai 27 November pekan depan.
Dengan itu, maka Bawaslu memandang perlu mengadakan Rakor bersama media dan OKP sebagai pilar demokrasi, untuk bersama sama, mengawal dan mengawasi semua tahapan Pilkada Serentak di Kabupaten Subang, Pilgub dan Pilbup.
Dengan begitu, Bawaslu mengharapkan proses kontestasi Pilkada ini berjalan aman, lancar dan kondusif.
"Peran media sangat strategis dalam peningkatan peran aktif dan partisipatif pengawasan di Pilkada Serentak ini," kata Iman.
Iman juga menyampaikan, sejumlah agenda pengawasan pun, semakin padat, di antaranya pengawasan logistik, masa tenang, pungut hitung dan rekapitulasi berjenjang.
"Makanya kemarin kan kita sudah Apel Siaga Pengawasan, untuk membangun spirit dan soliditas struktur Bawaslu hingga ke tingkat paling bawah yaitu PTPS, sebagai ujung tombak pengawasan saat pencoblosan, pemungutan dan penghitungan suara," paparnya.
Rakor tersebut menghadirkan dua narasumber yang kompeten, pertama H. Parahutan Harahap mantan Ketua Bawaslu periode 2018-2023 dan narasumber kedua Irwan Yustiarta SH dari Forum Transparansi Pilkada Subang.
H. Parahutan Harahap menyampaikan soal teknis pengawasan saat hari H Pencoblosan, denah TPS dan peran saksi dan PTPS.
Selain itu, Rakor itupun dijadikan ajang silaturahmi antara jajaran Bawaslu terutama Kordiv SDMO & Diklat, karena keduanya pernah bersama sama di Bawaslu masa 2018-2024.
Sementara itu, Ketua Forum Trasparansi Pilkada Irwan Yustiarta SH menyoroti soal netralitas kepala desa dan ASN, juga peran media yang bisa dikatakan tidak netral atau tendensius.
Oleh karena dia berharap media harus tetap netral dan berada di semua golongan lapisan masyarakat, agar proses perjalanan Pilkada ini berjalan aman, lancar dan kondusif.(dan/ysp)