News

248 Rumah Rusak, 456 Warga Mengungsi Usai Gempa Sumedang

Ada sebanyak 248 rumah rusak dan 456 warga yang harus mengungsi akibat gempa di Kabupaten Sumedang. (Dok istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Ada sebanyak 248 rumah rusak dan 456 warga yang harus mengungsi akibat gempa di Kabupaten Sumedang. 

Dari data yang telah kami dapatkan ada 138 eumah rusak ringan,110 rumah rusak berat, 456 warga mengungsi, kemudian 11 orang mengalami luka ringan. Dua diantaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Sentosa Bandung. 

"Menurut laporan ada 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 pengungsi. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan 11 orang dan dua orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan Santosa Bandung, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin usai meninjau dampak gempa di RSUD Sumedang

Di RSUD Sumedang, dampak dari gempa berkekuatan 4,8 magnitudo tersebut menyebabkan evakuasi sebanyak 108 pasien yang kemudian dirawat di halaman depan rumah sakit, sementara 45 pasien lainnya dievakuasi dan dirawat di halaman belakang.

Bey juga mengatakan, meraka tetap ditangani secara intensif. Selin itu Gempa Sumedang terjadi sebanyak lima kali. 

Yaitu pada 31 Desember 2023 dan tanggal 1 Januari 2024 dini hari, namun setelah gempa yang ketiga atau puncaknya dengan magnitudo 4,8 pada pukul 20.30 WIB, guncangan gempa berangsur mengecil yakni berada di kekuatan magnitudo 2.

"Sebetulnya kemarin terjadi lima kali gempa di Sumedang, namun setelah gempa yang ketiga kekuatannya semakin rendah yaitu sekitar 2 magnitudo, tentunya kita berharap tidak terjadi lagi gempa susulan," kata Bey.

Setelah memastikan keadaan aman di RSUD, Bey langsung meninjau kondisi permukiman warga yang terdampak gempa cukup parah. 

Bey juga memastikan bahwa kondisi mereka tetap aman dan terpenuhi segala kebutuhan logistiknya. Pada saat itu juga Bey menyerahkan bantuan secara simbolis berupa dana, makanan serta obat-obatan kepada Pj. Bupati Sumedang Herman Surtman. 

"Kami akan terus memantau dan berharap masyarakat mematuhi petunjuk petugas di lapangan," kata Bey.

Berita Terkait