News

Setahun Sudah Pilot Susi Air Disandra KKB di Papua, Negosiasi Masih Belangsung

Setahun Sudah Pilot Susi Air Disandra KKB di Papua, Negosiasi Masih Belangsung  (Sumber Foto Tribunnews.com)
Setahun Sudah Pilot Susi Air Disandra KKB di Papua, Negosiasi Masih Belangsung (Sumber Foto Tribunnews.com)

PASUNDAN EKSPRES- Rabu kemarin menandai setahunnya penyandraan pilot susia air asal Selandia Baru, Philip Mark Merthens, oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.

Dari beberapa foto yang beredar, terlihat bahwa pilot tersebut masih berada di bawah kekuasaan KKB di daerah pegunungan Filip, Papua.

Kabar terbaru ini mengindikasikan bahwa kondisi Philip Mark Merthens masih sulit dan penuh tantangan.

Pihak berwenang menyebutkan bahwa ia masih ditahan oleh anggota KKB yang sering berpindah-pindah di wilayah Nuga, Papua.

Informasi ini menjadi titik fokus dalam upaya pembebasan, terutama dalam rangkaian pertemuan antara Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia dan Kapolda Papua.

Upaya pembebasan pilot susir ini menjadi sorotan, dengan TNI dan Polri bersama-sama berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat.

Dalam mengatasi krisis ini, pendekatan kemanusiaan menjadi landasan utama. Pihak berwenang berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada korban dari aparat TNI, Polri, atau warga sipil dalam proses pembebasan ini.

Kodam terus berusaha melakukan upaya pembebasan dengan mengedepankan pendekatan "soft roads", yakni melalui negosiasi.

Pemerintah daerah turut aktif dalam berkomunikasi secara intensif dengan pimpinan KKB, Egan Kogoya. Terdapat komitmen untuk melibatkan masyarakat, gereja, dan adat dalam proses komunikasi ini guna meminimalkan risiko dan mencegah adanya korban jiwa.

"Kami ingin menegaskan bahwa upaya pembebasan ini dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan.

Kami tidak ingin melibatkan korban dari pihak manapun, baik dari TNI, Polri, maupun warga sipil," ujar juru bicara Kodam.

Dalam menghadapi situasi ini, komunikasi yang terus-menerus dijalin dengan Egan Kogoya untuk mencapai solusi damai.

Pendekatan ini diharapkan dapat membuka ruang dialog dan mempercepat proses pembebasan pilot susi air. Pihak berwenang tetap optimis bahwa kolaborasi dari berbagai pihak dan pendekatan humanis akan membawa hasil positif dalam menyelamatkan nyawa pilot asal Selandia Baru ini.

Sebagai warga negara global, kita berharap bahwa perundingan yang dilakukan akan menghasilkan kesepakatan yang adil dan membawa kedamaian bagi semua pihak yang terlibat.

Kami terus memantau perkembangan situasi ini dan berdoa agar pembebasan pilot Philip Mark Merthens dapat segera terwujud dalam suasana yang damai dan aman.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua