News

Pangandaran Diguncang Gempa 5,5 M, BMKG Ungkap Sumbernya

Badan Mateorologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa yang dialami oleh Pangandaran, Jawa Barat. (Dok Istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Badan Mateorologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa yang dialami oleh Pangandaran, Jawa Barat. 

Gempa tersebut berkekuatan 5,5 Magnitudo yang merupakan gempa intraplate yang bersumber dari salah satu lempeng utama di RI, Lempeng Eurasia. 

Pusat gempa tersebut berada di laut 80 km barat daya Kabupaten Pangandaran yang mempunyai kedalaman 14 km. 

Kekuatan gempa tersebut ternyata dirasakan oleh sejumlah daerah dengan skala MMI IV di Garut, III di Cilacap, III di Pelabuhan Ratu, III di Sukabumi, II–III Bandung, III di Cianjur, III di Pangandaran, II–III di Bogor.

Semakin tinggi angka skalanya, makin kuat dirasakan warga di lokasi.

"Gempa Mag. 5,3 kedalaman 41 km guncang jawa barat bagian selatan di duga dipicu penyesaran dalam lempeng Eurasia (intraplate earthquake)," tutur Kepala Pusat Gempabumi BMKG Daryono di akun X @DaryonoBMKG, Kamis (28/12).

Apa itu Lempeng Eurasia?

Melansir dari Wikipedia Lempeng Eurasia adalah lempeng tektonik terbesar ketiga yang berada di daerah Eurasia, daratan yang terdiri dari benua Eropa dan Asia kecuali di daerah India, Jazirah Arab, dan timur Pegunungan Verkhoyansk di Siberia Timur. 

Ini adalah yang terbesar ketiga, sedikit lebih kecil dari lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Karena batas lempeng tektonik Bumi sering kali terdiri dari kerak benua dan samudra, Lempeng Eurasia mengandung bagian dari Samudra Atlantik dan Samudra Arktik.

Lantaran menjadi pertemuan tiga lempeng itulah RI menjadi daerah rawan gempa bumi. 

"Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami."

 

Berita Terkait