SUBANG–Warga Serangpanjang berharap pembangunan jalan penghubung antara Serangpanjang-Cipeundeuy dapat dilanjutkan. Mereka berharap bupati yang terpilih nanti serius untuk melanjutkan pembangunan.
Diketahui, jalan tersebut, yang sudah mulai dibangun pada masa pemerintahan H. Ruhimat atau yang dikenal sebagai Kang Jimat periode 2018-2023 dengan panjang 24,6 km, diharapkan dapat segera diselesaikan untuk memudahkan akses masyarakat dan mendukung pengembangan daerah.
Salah satu warga Serangpanjang, Wanda Wanta Wijaya mengutarakan, pembangunan jalan Serangpanjang-Cipeundeuy sangat penting bagi masyarakat di wilayah tersebut. Menurutnya, jalan tersebut tidak hanya memudahkan akses antar kecamatan, tetapi juga dapat menjadi jalur alternatif bagi wisatawan yang hendak menuju Subang Selatan, seperti ke kawasan Ciater dan Bandung.
"Kami sangat berharap pembangunan jalan ini dilanjutkan, siapa pun nanti yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Subang periode 2024-2029. Jalan Serangpanjang-Cipeundeuy sangat berguna bagi kami, karena selain memudahkan akses masyarakat, juga bisa menjadi jalur alternatif wisata ke Subang Selatan, terutama bagi wisatawan yang ingin ke Ciater atau Bandung," ucap Wanda pada Kamis (1/10).
Wanda menjelaskan, dengan selesainya pembangunan jalan ini, tidak hanya warga sekitar yang akan merasakan manfaatnya, tetapi juga para pengguna jalan lainnya, termasuk wisatawan yang sering melintasi wilayah Subang. Serangpanjang, dengan letak strategisnya, dapat menjadi titik penghubung yang memudahkan wisatawan menghindari jalur yang sering macet di wilayah Ciater.
"Jika jalur ini rampung, Serangpanjang bisa menjadi alternatif yang sangat membantu mengurangi kemacetan di jalur utama menuju kawasan wisata. Ini akan berdampak positif tidak hanya bagi warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah," tambah Wanda.
Tidak hanya itu, jalan ini juga dianggap penting untuk memperlancar arus logistik, terutama bagi kendaraan besar seperti truk yang mengangkut barang-barang industri. Banyaknya truk yang melewati jalur utama sering kali menyebabkan kemacetan dan kerusakan jalan, terutama di jalur provinsi yang memang sering dilalui oleh kendaraan berat.
Aldi, warga Desa Talagasari yang berada di dekat jalur pembangunan, juga turut memberikan pendapatnya. Menurutnya, jika pembangunan jalan Serangpanjang-Cipeundeuy dilanjutkan, hal itu akan memberikan dampak positif bagi kelancaran arus lalu lintas di Subang. Ia meyakini bahwa dengan tersedianya lebih banyak jalur alternatif, kemacetan yang sering terjadi di jalur provinsi dapat diminimalisir dan bisa meningkatkan ekonomi Masyarakat setempat, khususnya desa-desa yang dekat jalan itu.
"Kalau jalan ini dilanjutkan, insya Allah, jalan-jalan di jalur provinsi atau jalur wisata tidak akan cepat rusak. Banyaknya jalur yang dibuka, kemacetan bisa dikurangi, dan truk-truk besar yang membawa muatan bisa dialihkan ke jalur khusus untuk kendaraan besar. Ini tentunya akan sangat membantu menjaga kondisi jalan tetap baik, dan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa setempat yng berada di jalur tersebut," ujar Aldi.
Dia menambahkan, kelancaran arus lalu lintas akan membawa dampak positif bagi perekonomian setempat.
Adanya akses jalan yang baik, distribusi barang dan mobilitas masyarakat akan lebih cepat dan efisien, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Subang 2024, warga Serangpanjang dan sekitarnya berharap agar pembangunan infrastruktur, termasuk jalan Serangpanjang-Cipeundeuy, dapat menjadi salah satu prioritas bagi pemimpin yang terpilih.
Menurut Aldi, pembangunan jalan ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat, dan kelanjutannya sangat dinantikan agar manfaatnya segera dirasakan.
"Saya harap siapa pun yang nanti terpilih bisa mendengarkan suara kami dan melanjutkan pembangunan jalan ini. Pembangunan jalan adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat di sini, terutama untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung perkembangan ekonomi daerah," jelas Aldi.(hdi/ysp)