PASUNDAN EKSPRES- Selama kunjungannya ke Tiongkok baru-baru ini, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Indonesia, mendapat kesempatan untuk melihat langsung pelaksanaan program makan siang gratis di sekolah Cina.
Kunjungan Prabowo Subianto ke Sekolah Menengah Beijeng 2 di Distrik Dongcheng, Beijing, membuatnya sangat terkesan oleh kualitas gizi dan persiapan makanan yang disediakan bagi siswa.
Ditemani oleh pejabat Tiongkok, termasuk Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, Subianto memuji penawaran nutrisi yang diberikan kepada para siswa.
Dia mencatat dengan apresiasi inklusi protein hewani dan nabati, beragam sayuran, dan camilan sehat, semuanya disiapkan dengan cermat oleh staf dapur sekolah yang mematuhi standar kualitas yang ketat.
Tiongkok memulai program makan siang gratis pada tahun 2011, yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak, terutama di daerah pedesaan.
Selama satu dekade terakhir, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 324 miliar dolar untuk mendanai inisiatif ini. Program ini, kini beroperasi di 1.762 kota di 29 provinsi, melayani sekitar 40 juta siswa.
Pemeriksaan yang dilakukan pada Mei 2020 menunjukkan peningkatan signifikan dalam postur fisik siswa Tiongkok sejak dimulainya program ini.
Rata-rata, siswa perempuan mengalami peningkatan tinggi badan sebesar 1,69 cm, sedangkan siswa laki-laki tumbuh sekitar 1,54 cm.
Statistik ini menunjukkan efektivitas program dalam mengatasi masalah gizi buruk dan mempromosikan pertumbuhan yang sehat di kalangan anak sekolah.
Namun, Tiongkok menghadapi tantangan dalam menjaga dan memperluas program tersebut di tengah perubahan ekonomi dan preferensi makanan yang berkembang.
Meskipun demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan generasi muda melalui inisiatif seperti program makan siang gratis.
Kunjungan Prabowo Subianto tidak hanya menyoroti kesuksesan pendekatan Tiongkok dalam mengatasi masalah gizi buruk, tetapi juga menegaskan pentingnya berinvestasi dalam gizi anak-anak untuk mendapatkan manfaat sosial jangka panjang.
Saat Indonesia berjuang dengan tantangan terkait gizi, ada pelajaran berharga yang dapat dipetik dari langkah-langkah proaktif Tiongkok dalam hal ini. Dengan memprioritaskan kesehatan dan gizi anak-anak, bangsa-bangsa dapat membentuk dasar untuk masa depan yang lebih sehat dan makmur.