SUBANG-Tim Pasundan Ekspres bersama warga setempat menelusuri tempat kejadian tenggelamnya empat balita yang terjadi di Dusun Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Subang pada Rabu, (31/7).
Perjalanan menuju lokasi kejadian memakan waktu yang cukup lama, dengan jarak sekitar 400 meter dari pemukiman warga yang harus ditempuh menggunakan sepeda motor.
Dalam perjalanan, tim melewati berbagai kebun dan persawahan. Setelah sampai di lokasi, terlihat bahwa akses menuju sungai cukup sulit bagi anak-anak seusia 2-5 tahun.
Ada tangga yang sangat tinggi yang harus dilalui, serta selokan selebar lebih dari 30 cm yang kemungkinan besar harus mereka lewati sebelum mencapai sungai.
Di lokasi kejadian, kondisi air sungai terlihat tenang dengan bebatuan dan air yang jernih. Namun, di tengah sungai terdapat kubangan berdiameter sekitar 2 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter yang penuh terisi air. Kubangan inilah yang diduga menjadi tempat tenggelamnya keempat balita tersebut.
Kepala Dusun A. Saepul Hidayat menjelaskan, tenggelamnya anak-anak tersebut diketahui setelah orang tua mereka merasa kehilangan dan mulai mencarinya.
"Orang tua merasa kehilangan anak-anak mereka dan segera mencarinya. Seorang warga yang sedang mencari rumput sempat melihat anak-anak tersebut dan menyuruh mereka pulang karena sudah siang dan cuaca panas," ucapnya kepada Tim Pasundan Ekspres pada Kamis (1/8).
Ibu dari empat balita tersebut bersama nenek mereka kemudian mulai mencari ke tempat-tempat biasa anak-anak bermain, seperti madrash dan tempat lainnya. Setelah pencarian yang cukup lama, mereka mulai meminta bantuan dari warga setempat.
Akhirnya, warga menemukan empat balita tersebut di Sungai Cipabeulah, dua di antaranya dalam kondisi terapung dan dua lainnya masih berada di dalam air.
Evakuasi dilakukan oleh warga setelah mendengar laporan dari ibu anak-anak tersebut. Iyep, seorang warga, bersama Deden dan beberapa warga lainnya segera melakukan tindakan penyelamatan.(hdi/ysp)