News

Ungkapan Kekecewaan Najwa Shihab Soal Debat Capres 2024

Ungkapan Kekecewaan Najwa Shihab Soal Debat Capres 2024
Najwa Shihab soal Debat Capres 2024 (dok.Youtube.com/Najwa Shihab)

PASUNDAN EKSPRES - Satu dari lima rangkaian debat yang sudah dijadwalkan KPU dalam menghadapi Pilpres 2024 sukses diselenggarakan tadi malam (12/12).  

Debat capres semalam ditayangkan di stasiun TV Kompas dan beberap channel Youtube, salah satunya disiarkan langsung di Youtube Najwa Shihab. 

Melansir dari JawaPos, Najwa Shihab menyatakan bahwa debat capres kali ini tidak mendapatkan solusi konkret dan program-program yang dicanangkan oleh setiap Capres.

Host Mata Najwa tersebut juga menambahkan bahwa debat kali ini yang teringat hanya selepetan-selepetan dan ungkapan nyelekit dari para capres.

Dalam siaran langsungnya, Najwa Shihab mengundang tiga bintang tamu untuk berdiskusi dan berkomentar terkait debat Capres di setiap segmen yang sedang berlangsung.

Menjelang akhir acara, jurnalis yang kerap disapa mba Nana tersebut memberikan beberapa kesimpulan terkait debat Capres yang baru saja usai.

Najwa memberikan catatan penting untuk debat Capres 2024 ini, menurutnya sangat disayangkan beberapa hal tidak tersampaikan sebagai berikut. 

1. Solusi dan Program Capres dinilai tidak konkret

Seperti ungkapannya ketika selesai debat capres, ekspektasi orang adalah yang akhirnya menemukan sebuah solusi dan program yang nyata pada setiap Capres.

Namun, solusi dan program-program konkret dari para Capres ini sayangnya tidak didapatkan dari acara debat kali ini.

“Kalau catatanku, yang pertama memang akhirnya yang kita harapkan kalau ada solusi-solusi atau program yang lebih konkret yang bisa terungkap dalam debat ini, sayangnya itu tidak didapatkan,” ungkap host nobar tersebut.

2. Menekankan selepetan dan emosi yang nyelekit 

Menurut perempuan dengan rambut sebahu itu mengatakan hal yang paling diingat adalah hanya berua pernyataaan selepetan, emosi dan ungkapan yang nyelekit.

“Dan yang menjadi salah satu bukti adalah yang kita ingat adalah selepetan-selepetan, emosi, dan ungkapan nyelekit,” imbuh Najwa Shihab.

3. Format debat kurang mewadahi sesi tanya jawab dari panelis

Najwa juga mengatakan dengan format debat yang seperti itu, pertanyaan dari panelis tidak bisa dijawab dengan konkret dan dalam.

Dengan durasi yang pendek juga tidak bisa menggali lebih jauh apakah hal dan solusi yang sebenarnya akan dilakukan oleh Capres terkait pertanyaan panelis.

Contohnya, ketika mendapatkan pertanyaan tentang HAM di Papua, jawaban dari para Capres hanya bersifat normatif.

Seperti halnya solusi yang diberikan untuk Papua berupa dialog dan penegakan hukum yang itu semua memang hal yang sewajarnya dilakukan.

“Tapi coba kalau ditanya apa yang diingat soal solusi yang ditawarkan untuk Papua, pasti jawabannya dialog, penegakan hukum, itu sesuatu yang memang sudah sangat jelas normatif,” ungkapnya.

Najwa Shihab juga mengungkapkan format debat dengan cara seperti itu tidak memungkinkan untuk bisa menggali lebih jauh maksud dari Capres tersebut.

4. Waktu debat yang sangat singkat

Karena dengan pembatasan waktu yang terlalu singkat dengan pertanyaan yang terlalu banyak tidak memungkinkan bagi para Capres mengungkapkan lebih dalam maksud dari program miliknya.

Pernyataan dari host Mata Najwa tersebut mendapatkan persetujuan dari ketiga bintang tamu dan kedua co-host yang ada di sana.

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua