Olahraga

Terlalu Mematikan Alasan Sebenarnya Mengapa Silat Dilarang di UFC

Terlalu Mematikan Alasan Sebenarnya Mengapa Silat Dilarang di UFC
Terlalu Mematikan Alasan Sebenarnya Mengapa Silat Dilarang di UFC

PASUNDAN EKSPRES- Mixed Martial Arts (MMA) adalah olahraga yang menggabungkan berbagai teknik bela diri dari seluruh dunia, memungkinkan para petarung untuk menggunakan berbagai gaya dalam pertarungan.

Ultimate Fighting Championship (UFC), sebagai promotor utama MMA, telah menetapkan beberapa peraturan untuk memastikan keselamatan para atletnya.

Salah satu seni bela diri yang dilarang dalam UFC adalah silat. Mengapa demikian? Artikel ini akan menjelaskan alasan di balik pelarangan tersebut.

Keunikan dan Bahaya Silat

Silat adalah seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara, dikenal karena teknik-tekniknya yang mematikan dan efektif.

Berbeda dengan banyak seni bela diri lainnya yang juga mengutamakan kehormatan dan ketenaran, silat lebih fokus pada kelangsungan hidup dan efektifitas di medan pertempuran.

Teknik Mematikan dalam Silat

Silat diciptakan sebagai bela diri combat, yang berarti teknik-tekniknya dirancang untuk melumpuhkan atau bahkan membunuh lawan secepat mungkin. Beberapa teknik yang terkenal berbahaya antara lain:

Bantingan Mematikan - Teknik ini dapat mematahkan leher lawan dan menyebabkan kematian seketika.

Serangan ke Titik Vital - Pukulan yang diarahkan ke tenggorokan, ginjal, dan titik vital lainnya dapat menyebabkan cedera serius atau kematian.

Eksploitasi Kelemahan - Silat mengajarkan untuk memanfaatkan kelemahan lawan secara maksimal, tanpa memperhatikan apakah teknik tersebut fair atau tidak.

Peraturan UFC

UFC sangat menekankan keselamatan para petarungnya. Meskipun MMA terkenal keras dan brutal, terdapat peraturan yang ketat untuk melindungi atlet dari cedera serius.

Beberapa peraturan tersebut meliputi larangan menyerang bagian belakang kepala, mata, dan tenggorokan.

Mengapa Silat Dilarang di UFC?

Alasan utama silat dilarang di UFC adalah karena sifat teknik-tekniknya yang terlalu berbahaya. Beberapa teknik dalam silat tidak sejalan dengan peraturan keselamatan yang diterapkan UFC.

Misalnya, teknik bantingan yang mematahkan leher atau pukulan yang mengincar tenggorokan dan ginjal dapat berakibat fatal.

Oleh karena itu, untuk menjaga integritas dan keselamatan para petarung, UFC memutuskan untuk melarang penggunaan silat dalam pertarungan MMA mereka.

Silat, meskipun merupakan seni bela diri yang efektif dan mematikan, tidak diperbolehkan dalam UFC karena risiko cedera serius yang ditimbulkannya.

UFC terus berusaha menciptakan lingkungan yang aman bagi para petarungnya, dan pelarangan silat adalah bagian dari upaya tersebut.

Bagaimana menurut kalian tentang keputusan ini? Apakah langkah UFC sudah tepat dalam melindungi keselamatan atletnya?

Berita Terkait