Opini

Potensi dan Pengembangan Hutan Pinus Becici - Mangunan Bantul untuk Obyek Pariwisata (bagian 1)

hutan pinus

oleh

1.Drs.Priyono,MSi (Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

2.Karyono,SSi,MSi (Alumni Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Konsultan Penelitian dan Pimpinan PPTQ LAUHUL MAHFUZH di Wonosari Klaten )

3.Imam Budi Mulyono,SSi (Alumni Fakultas Geografi UMS dan   Guru Geografi SMAN 3 Pemalang)

Potensi pariwisata menjadi prasarat berkembangnya sebuah destinasi wisata, merupakan segala hal dan kejadian yang diatur dan disediakan oleh alam dan managemen sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata . Potensi merupakan penggerak destinasi wisata karena dengan potensi obyek bisa menyediakan berbagai atraksi dan kebutuhan wisatawan dan mengundang mereka,  sekaligus bisa stay sesaat untuk menikmati obyek wisata sambil memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk kehidupan. Fungsi potensi pariwisata disamping untuk memanggil atau menarik wisatawan juga mengikat agar wisatawan betah tinggal di lokasi wisata. Hutan  Pinus Becici, Mangunan , Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta  semula merupakan daerah tandus. Upaya campur tangan manusia untuk merubah daerah seluas 500 ha tersebut ternyata membuahkan hasil dengan mereboisasi dengan berbagai tanaman keras dan tinggi serta lebat, yang didominasi pohon pinus kemudia pohon perindang yang lain seperti pohon akasia dan mahoni, kayu putih. Pohon pinusnya menjulang tinggi, rimbun dan melengkung mencari sinar matahari, jadi seakan pohonnya ingin ruku’ seperti orang sholat. Pohon merupakan penghasil oksigen bagi manusia dan mencegah erosi tanah serta menjadikan udara di sekitarnya bersih dan akhirnya banayak dimanfaatkan untuk healing dan menikmati pemandangan alam yang asri. 

Kini hutan milik Perhutani itu dijadikan hutan lindung dan destinasi wisata alami yang sangat menarik karena didukung oleh atraksi wisata dengan obyek yang bervariasi tetapi tetap alami dan natural. Obyek wisata ini dirintis tgahun 2023 dimana lokasinya di perbukitan Mangir yang memiliki ketinggian 150-400 dpal sehingga hawanya sejuk dan cocok untuk destinasi pariwisata.Yogyakarta yang mendapat sebutan daerah pariwisata kedua setelah Bali ternyata betul terbukti dan dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat. Konsep pengembangan wisata yang baik adalah memenuhi tiga sasaran  yaitu pendapatan daerah, pemberdayaan masyarakat setempat dan terciptanya lingkungan yang asri serta berkesinambungan. Menuju lokasi ini butuh waktu 1 jam dari pusat kota Yogya dengan aksesibilitas sangat mudah , jalan beraspal dengan tanjakan yang agak tinggi sehingga diperlukan kewaspadaan dan kendaraan yang sehat. Hutan lindung yang difungsikan juga sebagai ekowisata , terletak di desa Mangunan, kecamatan Dlingo, kabupaten Bantul. 

Daya tarik atau atraksi obyek wisata yang penuh dengan pesona alami ini adalah keberadaan sumber mata air Bengkuang yang memiliki arti historis dan magic karena dipercaya sebagai tempat pertapaan Sultan Agung Hanyakrakusuma dan memberi manfaat bagi hutan serta masyarakat sekitarnya. Keberagaman flora di hutan Pinus ini memberikan daya tarik  estetika tersendiri bagi wisatawan karena memiliki keindahan yang sulit didapatkan. Masih banyak atraksi yang disuguhkan di tempat ini mulai dari keberadaan gardu pandang yang unik dan bisa melihat keindahan kota Yogya dan sekitarnya, ada tempat pertunjukan yang melingkar setengah lingkaran dimana tempat duduk terbuat dari batang kayu pinus da nada panggung yang lebih tinggi letaknya. Hawanya sangat sejuk menjadikan betah tinggal di lokasi ini. Hutan ini juga dilengkapi dengan spot foto yang unik ditambah pemandangan alam yang indah. Ada puncak Becici yang romantis, bahkan Presiden Obama pernah mengunjunginya.  Obyek jurang tembelan jadi obyek andalan juga dengan menara pandang berbentuk perahu yang bisa melihat perbukitan di sekitarnya. Obyek lain masih banyak yang dinikmati,tidak hanya itu , bagi yang suka buah buahan, tersedia kebun buah mangunan dengan aneka buah dan dari tempat ini seakan wisatawan berada di atas awan. Dilanjutkan dengan Rumah ranting di Seribu batu Songgo langit dan bisa camping serta melihat rumah hobbit. Wisatawa bisa melihat ribuan bintang dan cahaya malam kota Yogyakarta , bisa datang ke lokasi Bukit Lintang Sewu. Bila ingin melihat sunrise untuk melihat keindahan sang surya sedang muncul dari peraduan, bisa kunjungi Bukit Panguk Kediwung. Bannyak lagi yang bisa dinikmati di obyek wisata hutan Pinus ini dengan banyak puncak bukit yang kita kunjungi da ada juga air terjun yang dikenal dengan nama Grojokan Lipo Dlingo. Ada 15 obyek wisata di area hutan Pinus Mangunan yang memiliki nuansa alami dan segar udaranya karena tempatnya yang relative tinggi.

Untuk mencapai beberapa lokasi wisata di sekitar  hutan Pinus, tersedia mobil angkut Jip berkapasitas 4-5 oraang yang harganya terjangkau , per bus rp 250.000-rp 300.000  dengan satu atau dua destinasi wisata. Harga tiket sangat terjangkau sekitar rp 5.000 per orang dan kendaraan besarpun bisa memasuki area ini meskipu hanya di parkir di tepi jalan . Kunjungan wisata di obyek ini sangat fantastis. Pada hari biasa mencapai 5.00 orang per hari dan meningkat pada akhir pecan, bisa 2.000 orang per hari. Pada saat libur nataru, kunjungan bisa meningkat hingga 5.000 orang per hari. Nampaknya wisata alam pegunungan menjadi obyek wisata favorit, lebih lebih dilengkapi dengan atraksi yang variatif seperti tersedianya mobil jip jelajah untuk bisa menikmati sejuta pemandangan alami. Wisatawan yang berkunjung ke obyek ini , tidak hanya dari Jawa tapi juga luar Jawa bahkan manca negara. Ini menunjukkan bahwa destinasi hutan Pinus sudah go Internasional.

Tag :

Berita Terkait