Opini

Perpustakaan sebagai Katalisator Literasi Sekolah

opini

Oleh: Dony Purnomo
Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro

Kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang literasi dan perpustakaan. Meskipun disatu sisi teknologi digital telah memperluas akses informasi, namun di sisi lain justru menjadi tantangan tersendiri bagi keberadaan perpustakaan.

Literasi merupakan fondasi penting bagi perkembangan intelektual dan akademik siswa. Namun, terlalu sering kita melihat siswa yang kurang antusias dalam membaca dan mencari informasi di perpustakaan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan saat ini. 

Kemudahan mengakses informasi melalui gawai dan internet dianggap lebih praktis dan efisien dibandingkan harus datang ke perpustakaan.
Fenomena ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri, mengingat perpustakaan memiliki peran vital dalam mendukung pengembangan literasi siswa.

Perpustakaan tidak hanya menyediakan koleksi buku yang beragam, tetapi juga menjadi ruang publik yang memfasilitasi aktivitas belajar, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan kreativitas.

Perpustakaan sekolah memiliki peran strategis sebagai pusat sumber belajar dan katalisator budaya literasi di lingkungan sekolah. Keberadaannya dapat menjadi magnet bagi siswa untuk mengembangkan minat baca dan rasa ingin tahu mereka. Perpustakaan yang dikelola dengan baik, dilengkapi koleksi buku yang beragam, dan didukung oleh tenaga pengelola yang profesional dapat menjadi tempat yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.

Selain menyediakan bahan bacaan, perpustakaan juga dapat menjadi tempat bagi siswa untuk melakukan penelitian, berdiskusi, dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Ketersediaan sumber informasi yang beragam, baik dalam bentuk buku, majalah, koran, maupun sumber digital, akan membantu siswa untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan literasi mereka.

Perpustakaan sekolah memiliki peran vital dalam menyemai semangat literasi di kalangan siswa. Beberapa hal yang mendukung peran penting perpustakaan sebagai katalisator literasi diantranya;

Pertama, Menumbuhkan minat baca. Keberadaan perpustakaan yang nyaman, dilengkapi koleksi buku yang beragam, dan didukung oleh tenaga pengelola yang profesional dapat menjadi daya tarik bagi siswa untuk datang dan membaca. Aktivitas membaca yang menyenangkan akan membantu menumbuhkan minat baca siswa secara berkelanjutan.

Kedua, Memperluas wawasan. Perpustakaan menyediakan sumber informasi yang beragam, baik dalam bentuk buku, majalah, koran, maupun sumber digital. Akses yang mudah terhadap sumber-sumber informasi ini akan membantu siswa memperluas wawasan dan pengetahuannya melampaui batas-batas kurikulum sekolah.

Ketiga, Meningkatkan kemampuan literasi. Dengan membaca berbagai jenis bacaan, siswa dapat meningkatkan kemampuan literasi dasar seperti membaca, menulis, berhitung, serta literasi informasi, digital, dan media. Keterampilan literasi ini sangat penting sebagai fondasi pembelajaran sepanjang hayat.

Keempat, Mendukung prestasi akademik. Pemanfaatan perpustakaan secara optimal akan berkontribusi pada peningkatan minat baca, pemahaman konsep, dan prestasi akademik siswa. Perpustakaan dapat menjadi tempat bagi siswa untuk melakukan penelitian, berdiskusi, dan mengerjakan tugas-tugas sekolah.

Kelima, Menanamkan budaya literasi. Melalui berbagai program dan kegiatan di perpustakaan, seperti jam baca wajib, lomba resensi buku, bedah buku, dan pojok baca, siswa akan terbiasa dengan aktivitas literasi. Kebiasaan-kebiasaan positif ini dapat menjadi fondasi dalam menanamkan budaya literasi di lingkungan sekolah.

Perpustakaan sekolah memiliki peran strategis sebagai pusat literasi yang dapat mendorong budaya baca di kalangan siswa. Dengan pengelolaan yang baik, program yang menarik, dan dukungan seluruh warga sekolah, perpustakaan dapat menjadi katalisator kunci dalam mengembangkan literasi siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Dengan dukungan kepala sekolah, guru, dan seluruh warga sekolah, perpustakaan dapat menjadi jantung literasi yang menggerakkan seluruh aktivitas akademik di sekolah. Pemanfaatan perpustakaan secara optimal akan berkontribusi pada peningkatan minat baca, pemahaman konsep, dan prestasi akademik siswa.(*)

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua