Oleh :
1.Drs.Priyono,MSi (Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Prof.DR.Suwarno,MSi (Guru Besar pada Program Studi Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan , yang pada tahun 2009, sektor ini menempati urutan ke 3 dalam hal penerimaan devisa setelah sektor minyak dan gas. Jika dahulu sektor pariwisata yang menonjol adalah provinsi Bali dan DIY , tapi kini, semua daerah mengembangkan sektor di luar agraris ini , bahkan Bumdespun diminta untuk membuka sektor usaha sesuai dengan kemampuan daerahnya untuk meningkatkan pendapatan desa dan sekaligus menyerap tenaga kerja pedesaan.
Perkembangan itu juga didukung oleh budaya masyarakat baik sebagai perorangan maupun yang tergabung dalam kelembagaan memprogramkan aktivitas wisata untuk meningkatkan kualitas kebahagiaan.
Wisata berbasis gunung memang menantang adrenalin wisatawan . Bicara tentang gunungapi Merapi sangat menarik disimak karena daya tariknya. Gunungapi Merapi kategori muda yang bertipe strato dengan ketinggian 2.910 m . Tipe ini merupakan kenampakan gunungapi terindah di dunia. Bentuk tubuh gunungapi yang menarik berbentuk kerucut dengan lereng yang simetri yang menunjukkan keindahannya. Tipe strato ini yang tersusun oleh aliran lava kental dan lahar, aliran lava dan lahar ini menyebabkan terbentuknya struktur berlapis.
Gunung Merapi berdiri kokoh dan indah yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Keindahan alam ini merupakan pemandangan yang indah yang menunjukan kekuasaan Allah SWT yang perlu kita syukuri bersama. Gunung Api aktif ini jika dijadikan obyek wisata dengan memoles daerah lerengnya yang memiliki pesona sangat indah, akan menjadi daya tarik yang memukau maka kajian Geografi Wisata harus selalu dilakukan untuk meningkatkan pengembangan kualitas obyek wisata gunung api . Sedangkan gunung Merbabu yang menjadi kekasihnya Merapi adalah gunung api tua yang terletak di 3 kabupaten yaitu Semarang, Boyolali dan Magelang dengan ketinggian 3.142 mdpl dengan bertipe : Stratovulcano.
Obyek wisata alam hawa pegunungan yang exotic adalah Negeri Khayangan, terletak di Sorodadi, Wonolelo,Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jarak dari kota Magelang sekitar 31,5 km , bisa ditempuh dalam waktu 1 jam dengan jalan mulus beraspal, berkelok syahdu dan tanjakan dengan kemiringan tinggi, maka sopir harus waspada untuk dapat menaklukkannya. Ketika berada di lokasi ini seakan kita ada di negeri dongeng karena ada pada tempat yang tinggi, konon Khayangan dalam cerita yang ada, adalah kerajaan para Dewa seperti Betoro Guru, Narodo, Betoro Wisnu, Betoro Bromo dan lainnya. Kita menikmati hawa dingin alami, hawa pegunungan. Fisiografinya kasar dan di lokasi ini terdapat bangunan berupa kastel seperti nuansa kerajaan Eropa, juga patung beberapa kuda putih lengkap dengan kereta kencana. Lebih lebih bila muncul kabut putih menyelimutinya maka suasananya seperti berada di Kahyangan langit, dulu namanya Tol Khayangan dan kini berganti Negeri Khayangan.
Daya tarik obyek wisata ini selain tempatnya tinggi : 1.130 m di atas muka laut, hawanya dingin dan bisa melihat dari segala arah Gunung legendaris Merapi, Merbabu, Sindoro,Sumbing dengan panorama yang indah dan takkan pernah memejamkan mata karena keindahannya. Bila kabut tidak menghalangi maka kenampakkan keempat Gunung itu jadi pemikat wisatawan. Berbeda dengan obyek wisata yang lain, destinasi ini mengajak wisatawan tidak sekedar menikmati panorama yang excotik tetapi pengunjung diajak seolah olah berwisata ke negeri dongeng di atas awan yang menyelimuti ke dua gunung kembar yang melankolis. Di lokasi ini wisatawan dimanjakan dengan spot spot wisata legendaris berupa kastel, benteng kerajaan, kereta kencana dengan kuda putih bersayap dan spot alam latar belakang lahan pertanian terasiring pada lereng perbukitan.
Dengan naik jeep bisa menjelajahi obyek wisata Keteb Pass, Air terjun Kedung Kayang dan tempat excotik lainnya. Paket wisata ini yang menjadikan daya pikat dan daya stay yang lama di lokasi wisata. Daya tarik penangkap wisatawan sekaligus penahan wisatawan sangat tinggi sehingga wisatawan banyak berinteraksi dengan obyek ini, yang menjadikan transaksi banyak terjadi , berdampak pada kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Pada hari biasa, kunjungan per hari sekitar 700 hingga 800 orang sedangkan pada saat weekend dan libur bisa mencapai 2.000 orang dengan harga tiket pada hari biasa Rp 10.500 per orang sedangkan saat weekend dan libur capai rp 13.000 per orang. Pengunjung bisa menikmati indahnya negeri Khayangan memang menjadi pengalaman yang menarik dan berkesan, karena pengunjung disediakan warung berbagai tipe baik café untuk masyarakat menengah ke atas maupun warung komunal bagi yang merakyat yang jumlahnya ada 8 warung. Kenapa disebut warung komunal karena dikelola oleh rakyat setempat, untuk satu warung dikelola 10 kepala keluarga.
Selain itu juga ada wisata petik sayur dengan bekerja sama dengan petani setempat. Wisata Khayangan memberikan efek ekonomi kepada masyarakat setempat karena bisa merasakan dampaknya untuk kesejahteraan mereka. Lokasi ini juga dilengkapi dengan arena untuk berkemah sehingga wisatawan bisa menikmati sebarang waktu dari dari pagi hingga pagi kembali. Melihat sinergi tersebut maka kombinasi komponen alami dan buatan mampu mempertinggi kualitas obyek wisata. Disamping itu kegiatan di obyek wisata tidak hanya bersifat pasif tetapi bisa menikmati wahana permainan yang ada karena keragaman atraksi pendukung yang dimiliki.
Untuk berkunjung di obyek wisata langka pemandangan ini disarankan datang pagi hari agar tidak terlalu padat pengunjung, bukan weekend atau hari libur. Disamping itu bisa menikmati tubuh gunung legendaris karena tidak tertutup kabut. Memang sebaiknya bisa merasakan suasana pagi, siang , sore dan malam maka kesan kedalaman nya akan terasa. Selamat mengunjungi.(*)