Opini

Kajian Geografi Wisata Air Umbul Brintik yang Menjanjikan

opini

Oleh

1.Drs.Priyono,MSi (Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

2.Imam Budi Mulyono,SSi (Guru Geografi SMUN 3 Pemalang)

Kini sudah waktunya Pemerintahan Desa bisa mendapatkan penghasilan desanya lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMD) sebagai penopang dana untuk pembangunan. Berbahagialah bagi desa yang memiliki sumberdaya alam melimpah yang berupa mata air yang tersebar secara mengelompok karena terletak di dataran kaki vulkan gunung Merapi.   Mata air atau spring merupakan pemunculan air pada permukaan tanah yang mengalir sebagai aliran yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan hidup manusia baik untuk air minum,irigasi pertanian, perikanan,MCK maupun wisata taman air yang sekarang sedang booming di negara kita. 

Kecamatan Kebonarum adalah salah satu kecamatan di kabupaten Klaten yang memiliki mata air sebanyak 16 titik di hanya 5 desa yaitu mataair Brintik, Geneng,Macan,Brondong,Kranggan, Tirto mulyono, Tirto Mulyani, Bandung, Lanang,Dawe, ploso dan Karang  yang sudah terdata ( DPU-PR Kabupaten Klaten) yang tersebar secara mengelompok di beberapa desa dengan debit yang bervariasi  mulai dari 1 liter per detik hingga 213 liter per detik. Ada  4 mata air yang belum terdata yaitu mataair Jurug, Tirtosari, Wiyu dan ambles. Dari ke 16 mata air tersebut dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakat misalnya mataair Geneng di desa Malangjiwan dengan debit 213 liter per detik  untuk fungsi pertanian dan PDAM, mataair Brintik di desa yang sama dengan debit 40 liter per detik untuk keperluan pertanian dan wisata air termasuk kolam renang, kemudian mata air Tirto Mulyono di desa Pluneng dengan debit 60 liter per detik untuk pertanian dan pariwisata. Mata air Tirto Mulyani yang berada didekatnya, masuk desa Pluneng dengan debit 64 liter per detik dan digunakan untuk pertanian,pariwisata, perikanan dan MCK.  Dari 16 mataair tersebur ada 6 titik yang debitnya sangat potensial untuk dikembangkan berbagai keperluan dalam kehidupan dan usaha produktif yaitu Brintik (40 liter/detik ), Geneng (213 l/detik), Brondong (26 liter/detik),Tirto Mulyono dan Tirto Muyani masing masing (60 liter/detik dan 64 liter per detik) dan Lanang (88 liter/detik).

Keberadaan mata air yang berada di kecamatan Kebonarum termasuk dalam satuan mata air yang terletak di dataran kaki gunung Merapi sehingga banyak ditemukan mataair yang bertipe depresi dan punya aliran continue sepanjang tahun, yang tidak terpengaruh oleh perubahan musim serta memiliki debit yang berbeda . Persebaran mataair juga berbeda , ada yang satu desa memiliki 1 hingga mataair tapi juga ada desa yang sama sekali tidak punya sumberdaya mataair sehingga untuk kebutuhan irigasi mengandalkan mataair dari desa harapan baik untuk air minum maupun irigasi termasuk untuk perikanan dan MCK. Untuk mengatasi kekurangan air untuk pertanian maka dibuat bendungan yang disuplai dari mataair . Misalnya Mataair macan disuplai ke bendungan Pule, kemudian mataair Brondong disuplai ke bendunagn Jaban dst. Kerjasama antar desa diciptakan dengan baik untuk mengatasi kekurangan air untuk irigasi sawah pertanian.

Mata air Brintik adalah salah satu mata air yang sudah dikembangkan oleh desa Malangjiwan sebagai wahana wisata air yang sangat potensial. Mataair ini dan pada umumnya mata air di Kecamatan Kebonarum adalah mataair yang memiliki tipe depresi , yang terjadi karena permukaan air tanah terpotong oleh topografi daerah setempat sehingga muncul mataair. Dengan debit 40 liter per detik, suhu  24 derajat celcius  dan pH 6 . Airnya tidak berasa, warnanya bening dan sifat alirannya terus menerus , tidak tergantung dari musim yang berganti. Obyek wisata ini dibuka untuk pariwisata berbasis air sejak tahun 2017 dan  mulai buka pukul 4.30 pagi dengan pengunjung 2.000-3.000 orang per hari. Menurut informasi mantan Kades Malangjiwan Marzuki, setiap tahun bisa menghasilkan uang sebanyak Rp 2 miliar, nilai yang sangat fantastis. 

Dalam kajian Geografi , sebuah lokasi obyek wisata berbasis air bisa berkembang bila memiliki potensi internal maupun eksternal yang bagus. Atraksi yang menjadi daya tarik adalah terdapatnya kolam utama dimana mata air bermunculan dan dipakai sebagai kolam renang sekaligus kolam terapi untuk beberapa penyakit. Lebih menarik lagi karena hadirnya 11 jenis terapi dan 9 perawatan dari para siswa Kesehatan Rahani Husada Klaten. Layanan ini melayani pengunjung mulai pk 08.00-17.00 setiap hari. Ini hasil kerjasama antara Pemerintah Desa Malang Jiwan, Bumdes Sumber Makmur dengan managemen Umbul Brintik dengan SMK Kesehatan Rahani Husada Klaten. Daya tarik yang lain adalah tersedianya kolam renang untuk dewasa maupun anak anak  berbagai ukuran yang bergradasi tempatnya , dari tinggi hingga rendah. Umbul ini terletak di suatu kawasan yang rimbun pepohonan dan di bawahnya terdapat sungai besar yang mengalir. Disekelilingnya terdapat permukiman penduduk , yang dipisahkan oleh jalan dan sungai.

Umbul Brintik juga dikelilingi oleh persawahan yang subur yang terhampar sepanjang kiri kanan jalan utama menuju antar kota kecamatan. Tidak jauh dari lokasi masih ditemui hutan kecil yang menambah keindahan lingkungan sekitarnya. Jadi lokasi ini memiliki aksesibilitas yang baik karena hanya sekitar 2,5 km dari pusat kota dan dihubungkan dengan jalur transportasi yang yang memadai, berasapal dan lebar serta relatif  lurus. 

Disamping potensi internal yang memadai , juga disertai potensi eksternal yang baik seperti sangat berdekatan dengan obyek wisata alami taman air  misalnya Brondong, Tirto Mulyono dan Tirto Mulyani tapi juga obyek wisata pegunungan misalnya Teras Merapi, Klangon dan wisata budaya misalnya  Candi  Prambanan, Boko,  dan keraton Yogyakarta yang jarak dan aksesibilitas sangat bagus. Disamping itu akses ke statsiun kereta api, pusat kota  dan terminal bus serta bandara juga tidak terlalu jauh. Fasilitas pendukung mulai dari tempat parkir mandi yang banyak dan memadai, tempat ibadah,  deretan warung dengan makanan khas klaten tersedia dan sudah dipusatkan tempat berjualannya sehingga wisatawan tinggal memilih menu yang disukai. 

Kajian pariwisata terhadap obyek pariwisata akan berujung pada kunjungan wisatawan yang banyak , dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitarnya lewat jasa yang diberikan mulai dari kuliner, tempat penginapan dan jasa parkir. Semakin bagus daya tarik pemikat dan daya tarik penahan wisatawan diharapkan semakin banyak transaksi yang bisa diwujudkan. Oleh karenanya potensi internal maupun eksternal obyek wisata harus selalu ditingkatkan untuk menjadi atraksi yang bisa dibanggakan.          Pergeseran pemikiran masyarakat dari sektor agraris ke industri ini berimbas pada pergeseran gaya hidup dari sektor tradisional agraris menjadi sektor jasa pariwisata yang mulai dikembangkan beberapa tahun terakhir, terlebih ada kebijakan di level desa bahwa setiap desa diseyogyakan punya BUMDES agar memiliki pendapatan sendiri dari upaya itu dan di banyak desa misalnya di kabupaten Klaten, banyak berkembang jasa pariwisata dari wisata air karena memiliki potensi sumberdaya mata air yang melimpah. Wisata air di umbul Brintik , desa Malang Jiwan misalnya bisa memberi pemasukan per tahun sebanyak Rp 2 miliar disamping menyediakan tenaga kerja serta bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Interaksi desa-kota berjalan mulus dengan berkembangnya sektor jasa ini. Sektor pariwisata menyebabkan kreativitas masyarakat menjadi berkembang karena tuntutan keadaan yang berakhir dengan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat.

 

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua