Oleh: Iwan Kurniawan, S.Ag
Guru SMAN 1 Cipeundeuy Kab Subang dan Peserta Pelatihan Pembinan Karakter Bangsa dan Bela Negara Tingkat Nasional di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sulaiman Bandung Tahun 2012
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa organisasi resmi yang ada di sekolah, baik itu jenjang SMP maupun SMA/SMK adalah OSIS. Karena dasar hukum tentang organisasi ini dilindungi oleh payung hukum secara legal formal. Sebagaimana dalam UU nomor 20 tahun 2023 ; tentang sistem Pendidikan Nasional. dan PP 19 Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan Nasional. Hal ini menunjukan bahwa organisasi OSIS bukan organisasi sembarangan. Karena secara hukum dilindungi oleh pemerintah dalam hal ini kemendikbudristek. Wadah organisasi osis ini memiliki tujuan yang sama dan kepentingan yang sama dengan siswa yang ada di sekolah. Atau sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama untuk mencapai sesuatu yang diharapkannya.
Peran Osis sangat strategis bagi siswa dalam upaya menggembangkan minat dan bakat beroganisasinya. Para siswa yang terlibat di organisasi ini, mereka orang-orang pilihan yang terpilih. Sebab ketika akan memasuki/mendaftar OSIS ada persyaratan tertentu dan harus mengikuti pelatihan khusus (Training khusus) tentang keorganisasian siswa yang dibina langsung oleh guru pembina Osis dan wakasek kesiswaan sebagai penanggung jawab terhadap pembinaan siswa dan Osis di sekolah. Ketika siswa berniat dan berminat untuk memasuki organisasi OSIS, tentunya harus dipikirkan tentang bagaimana time menajemen nya. Karena yang menjadi pengurus OSIS harus diperhatikan yaitu sikap tanggung jawab, amanah, disiplin, jujur, berkarakter, dan memiliki waktu yang cukup untuk mengelola Organisasi resmi ini.
Dalam pengembangan minat dan bakat siswa, ketika mamasuki OSIS akan terlatih dan terbina dari sisi mental dan bakat berorganisasinya akan tersalurkan dengan baik jiwa kepemimpinanya. Karena osis bagaikan kawah candradimuka bagi siswa. Sebagai ajang pelatihan bagi siswa yang masuk ke dalam kepengurusan Osis. Di Osis akan dilatih bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan sukses. Sukses belajar sukses berorganisasi. Artinya ketika siswa memasuki zona Osis harus menjadi conto bagi siswa lainya. Datang tepat waktu, memimpin di kelasnya, memiliki prestasi belajar yang bagus dan selalu dijadikan contoh di sekolahnya. Bukan malah sebaliknya ketika menjadi pengurus Osis prestasi belajarnya menjadi menurun, disebabkan banyaknya agenda kegiatan sekolah yang disesuaikan dengan program kerja Osis. Sebab program kerja sekolah melalui kesiswaan harus dilaksanakan sesuai dengan rencana dan yang sudah diprogramkan satu tahun kedepan.
Dalam melaksanakan program sekolah agar berjalan dengan baik dan diharapkan oleh sekolah dan kepala sekolah sebagai managernya, akan bekerjasama (bermitra) dengan pengurus Osis.. Karena pengurus Osis bagian dari organisasi yang resmi dan pengurusnya sudah terlatih dangan baik dan penuh disiplin. Oleh karena nya berbahagialah siswa – siswa yang terhimpun di organisasi Osis, sebab mereka akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang didapatinya ketika menjadi pengurus Osis. Contoh dalam implementasi program organisasi Osis yang sangat positif kegiatan upacara bendera setiap hari senin, Peringatan Hari Besar Islam, kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) kegiatan Class meeting, kegiatan pembiasaan literasi, seni, dzikir pagi (kerohanian) dan kegiatan lain yang menunjang bakat dan minat siswa di sekolah.
Gaya Kemimpinan Osis
Model gaya kepemimpinan siswa ada yang memimpin ketika di Organisasi Osis dengan gaya pemimpin paternalistic. Gaya kepemimpinan model seperti ini lebih menekankan kepada pesaudaraan (teman-teman) dekatnya saja. Gaya kepemimpinan seperti ini di Organisasi Osis cenderung kepada persaudaraan, biasanya seorang pemimpin yang menggunakan model seperti ini, organisasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan cenderung pasif dan statis (jalan ditempat). Kedua model kepemimpinan otoriter . gaya kepemimpinan seperti ini lebih cenderung militeristik tidak mau menerima masukan dan saran dari anggota Osis. Biasanya gaya kepemimpina seperti ini hanya ketua saja yang melaksanakan dan cenderung anggota tidak diberikan peluang dan masukan untuk kemajuan Organisasi,
Ketiga gaya kepemimpian Demokratis, model kepemimpinan diorganisasi Osis seperti ini akan berhasil ketika memiliki tujaun yang sama, atau kelompok intra sekolah yang sama untuk mewujudkan Visi dan Misinya di Orgnaisasi Osis. Kenapa model kepemimpinan seperti ini akan sukses dan berhasil dalam mencapai tujauan Organisasi intranya, karena menerima masukan dan pendapat dari pengurus Osis lainya dan musyawarah sebagai keputusan tertinggi ada di pengurus (anggota) Osisnya. Ketua Osis hanya menjalankan mandat dan amanah dari anggotanya.
Model gaya kepemimpinan seperti ini sama dengan tokoh Pendidikan nasional Indonesia yang lebih dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia yang sangat besar jasa-jasa nya kepada bangsa Indonsia. Beliau punya semboyan : "Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani". Ketiga semboyan yang diterapkan oleh kihajar dewantara tersebut berhasil dalam menggapai dasar Pendidikan di Indonesia. Ing ngarso sung tulodo artinya : (di depan selalu memberi contoh) Ing madya mangun karsa (di tengah memberi/membangun motivasi), Tut wuri handayani (dibelakang memberikan dorongan semangat)
Pemimpin dilatih dan dilahirkan
Ketika manusia dilahirkan ke alam dunia, Alloh swt telah menciptkan manusia sebagai pemimpin (kholifah) di muka bumi ini. Bahkan ketika manusia akan dijadikan pemimipin, malaikat sempat pretos kepada Alloh SWT. Ya Alloh kenapa harus manusia yang dijadikan kholifah di muka bumi ini. Bukankah manusia sering melakukan pertengkaran bahkan berdarah-darahan (pembunuhan) dengan manusia lainya
Sedangkan saya (malaikat) diciptkan oleh Alloh SWT dalam keadaan suci dan selalu beribadah dan tunduk kepada Mu ya Alloh. Tapi di jawab oleh Alloh, sesungguhnya Aku (Alloh) mengetahui apa-apa yang tidak kamu ketahui. Kisah ini dijelaskan sebagaimana dalam Q.S. Al-baqoroh (2) ayat 30. Sudah ada catatanya oleh Alloh SWT bahwa manusia akan dijadikan pemimpin.
Sesungghunya bahwa kepemimpinan (Leadhersip) itu ada dua. Satu ada pemimpin yang dilahirkan yang kedua ada pemimpin yang di latih. Siapa manusia yang dilahirkan sudah menjadi pemimpin. Manusia yang sejak lahir sudah dijadikan pemimimpin adalah Nabi Muhammad SAW. Beliau sejak lahir sudah jadi pemimpin, pemimpin yang sukses untuk dunia dan akhirat. Kepimimpan di kelaurga, baliau seorang pemimpin (bapak/ayah) yang sukses, memimpin rumah tangganya. Memimpin Negara juga sukses. Komandan perang pertama umat Islam dengan kafir Quraisy pada saat perang badar. pasukan rasulloah SAW hanya 350 pasukan, sedangkan pasukan kafir quraisy berjumlah 1000 orang pasukan. Dalam peperangn tersebut dimenangkan oleh umat Islam yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW.
Kedua pemimpin yang dilahirkan, ada pemimpin ketika akan memimpin apapun jabatanya harus dilatih dan dididik melalui pelatihah (Training). Seperti halnya kepemimpinan di Organisasi Osis, kepimimpinan di eskul dan kepemimpinan di pramuka sekolah, paskibra, dll. Itu semua memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus. Semankin banyak Latihan kepemimpinan akan semakin terampil dalam memimpin Organisasi Osis. Kepemimpinan yang sukses di organisasi Osis tidak diciptkan secara instan (mendadak) tapi perlu pelatihan dan bimbingan khusus. Pada umumnya jika siswa aktif dikegiatan Osis maka dimasyarakatpun akan terlibat aktif. Sebab aktif itu karakter, karakter itu melekat dengan kepribadian manusia. Organisasi Osis sebagai ajang pelatihan dan pengembangan diri siswa harus betul-betul dimanfaatkan oleh siswa sebagai kawah candradimuka.
Semoga akan lahir para pemimpin bangsa dari siswa dan siswi terbaik bangsa sebagai generasi penerus dan estapeta kepemimpinan nasional. Tidak ada yang mustahil 30 tahun ke depan akan lahir tunas-tunas bangsa melalui Organisasi intra sekolah.; “ STUDENT TO DAY LEADHER TOOMORROW “ Pelajar sekarang adalah pemimpin di masa yang akan datang. SUBANUL YAUM RIJALUL GOD (Pemuda sekarang adalah pemimpin di masa yang akan datang)