Kenapa Bensin Lokal di Anggap Kalah dari Produk Luar? Begini Jawabannya!

Kenapa Bensin Lokal di Anggap Kalah dari Produk Luar? Begini Jawabannya!
Polusi di kota besar, terutama Jakarta yang sering macet, juga salah satu akibatnya.
Kenapa Bensin Luar Lebih "Bersih"?
Banyak yang bilang kalau bensin luar negeri tuh beda banget sama bensin lokal.
Salah satu indikatornya bisa dilihat dari sisa pembakaran di ruang bakar mesin.
Kalau pakai bensin lokal, biasanya bekasnya tuh hitam pekat, sedangkan bensin luar nggak begitu.
Selain itu, bensin luar juga cepat nguap tanpa meninggalkan bekas minyak, beda sama bensin lokal yang sering bikin mesin terasa berminyak.
Faktor lain yang bikin bensin lokal kalah saing adalah teknologi kilang minyak di Indonesia yang udah ketinggalan zaman.
Banyak kilang minyak kita belum diperbarui, jadi kemampuan untuk menghasilkan bahan bakar berkualitas tinggi pun terbatas.
Di negara-negara maju seperti Jepang atau Korea Selatan, kilang minyak mereka sudah pakai teknologi mutakhir yang bisa memproduksi bensin dengan kandungan sulfur rendah dan oktan tinggi.
Subsidi dan Kebijakan Pemerintah
Satu hal lagi yang nggak bisa kita abaikan adalah kebijakan pemerintah terkait subsidi bahan bakar.
Di Indonesia, bensin seperti Premium dulu dan sekarang Pertalite, disubsidi oleh pemerintah agar harganya terjangkau.
Tapi, subsidi ini juga bikin beban pemerintah jadi berat, sehingga fokus utama tetap pada harga yang murah, bukan kualitas bahan bakar.
Sementara itu, di negara tetangga seperti Malaysia, mereka bisa memproduksi bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik. Kok bisa?
Teknologi kilang minyak yang lebih canggih, plus kebijakan energi yang lebih mendukung, memungkinkan mereka menghasilkan bensin yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Jadi, gimana menurut kalian? Setuju atau ada pendapat lain? Yuk, kita diskusi di kolom komentar!