Selebriti

Pendapat Ustadz Koh Dennis Lim terkait Judi Online yang Meresahkan Banyak Orang

Pendapat Ustadz Koh Dennis Lim terkait Judi Online yang Meresahkan Banyak Orang

PASUNDAN EKSPRES -  Pendapat Ustadz Koh Dennis Lim terkait judi online. Permasalahan judi online semakin meresahkan. Judi online seolah menjadi malapetaka yang tiada habisnya merenggut kebahagiaan banyak orang.

Mereka yang terjerumus, terus mengulangi hal yang sama berulang kali, tanpa berniat ingin berhenti. Alasannya karena pendapatan dari judi online selalu menguntungkan. Padahal jelas, penderitaan dari judi online lebih mengerikan. Tapi, banyak dari pelaku lantas menjadi abai pada permasalahan tersebut. 

Pendapat Ustadz Koh Dennis Lim terkait Judi Online 

Jawa Barat menjadi provisi paling tinggi dalam transaksi judi online dengan Rp3,8 triliun. Sementara, urutan kedua adalah DKI Jakarta dengan nilai transaksi sampai Rp2,3 triliun. Tentu, judi online sudah menjadi penyebab kehidupan banyak orang sengsara. 

Ustadz Koh Dennis Lim meluapkan pendapatnya mengenai permasalahan yang tidak tahu ujungnya ini, yaitu judi online. Dalam podcast kasisolusi yang tayang pada 1 Juli 2024, Koh Dennis Lim yang ternyata pernah menjadi bandar judi ini berpendapat bahwa judi online cukup sulit diberantas jika pemainnya masih selalu ada.

Perjudian online akan selalu ada apabila peminatnya masih terus melakukan. Ia juga menggambarkan dengan bagaimana jika satu dunia berisikan laki-laki, jasa prostitusi tidak akan ada karena tidak ada yang mau. 

"Ibarat kalau misalkan satu dunia laki-lakinya udah enggak mau memakai jasa prostitusi lagi, ya orang enggak akan ada yang mau juga, kan," jelasnya, dalam podcast kasisolusi, Selasa (2/7). 

Ia juga menambahkan bahwa ketika semasa ia masih menjadi bandar, Koh Dennis Lim mengatakan jika dalam dunia perjudian ada yang namanya tingkatan.

BACA JUGA: SIap-siap ARMY! Jin BTS akan Jadi Pembawa Obor untuk Paris Summer Olympics 2024

BACA JUGA: Ayu Ting Ting Blak-Blakan Soal Batal Nikah: Mungkin Ini Yang Terbaik

Misalnya, orang yang memiliki uang lima ratus ribu untuk melakukan judi online, kemudian turun hanya seratus ribu.

Ia juga berpendapat bahwa sangat disayangkan jika pemainnya adalah anak SMP yang hanya memiliki uang sepuluh ribu, lalu melakukan judi online.

Sementara, mereka yang memiliki penghasilan lebih tinggi, tentu tidak terlalu merugi, tapi bagaimana dengan mereka yang memiliki penghasilan rendah. 

Ustadz Koh Dennis Lim juga mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki penghasilan lebih tinggi, mungkin mereka memiliki kemampuan finansial untuk tahu kapan berhenti melakukan judi online. Sementara, mereka yang tidak memiliki penghasilan layak, sulit untuk tahu kapan berhenti. 

"Orang misalkan punya uang adem lebih banyak. Dengan punya uang sebanyak itu mungkin mereka punya kemampuan finansial untuk tahu kapan berhenti. Bahkan, kalau kalah pun mereka bisa jadi punya penghasilan lain. Masalahnya, kalau orang itu cuma punya uang sepuluh ribu, dicemplungin di situ, bahkan kalau menang pun mereka gak punya kemampuan manage uang untuk sebesar itu," jelasnya.

Hingga ia juga berpendapat bahwa kekalahan dari orang main judi online adalah bentuk pertolongan dari Allah. Jadi, buat kamu yang masih judi online, sebaiknya mulai berhenti dari sekarang. 

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua