PASUNDAN EKSPRES- Baru-baru ini, presenter terkenal Robby Purba menjadi pusat perhatian publik setelah memviralkan tindakan seorang satpam yang memukul anjing di salah satu mal besar di Jakarta.
Kasus ini tidak hanya memancing perdebatan sengit di media sosial tetapi juga membawa berbagai konsekuensi bagi individu yang terlibat.
Artikel ini akan membahas kejadian tersebut secara mendalam, dampaknya, serta tanggapan dari berbagai pihak.
Dikutip dari akun @Cumicumi Robby Purba, melalui akun media sosial pribadinya, mengunggah video seorang satpam bernama Nazarius yang tertangkap kamera memukul seekor anjing.
Aksi ini menuai banyak kritik dari netizen, yang sebagian besar mengecam tindakan kekerasan terhadap hewan tersebut.
Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik tindakan Robby karena unggahannya menyebabkan Nazarius kehilangan pekerjaannya.
Unggahan Robby Purba segera memicu reaksi beragam dari masyarakat. Beberapa selebriti, termasuk Luna Maya dan Nikita Mirzani, turut mengomentari tindakan Robby yang dianggap arogan dan tidak bertanggung jawab.
Mereka menyoroti bagaimana unggahan tersebut berpotensi merusak hidup seseorang tanpa mempertimbangkan akibatnya. Selain itu, akun media sosial Robby Purba dibanjiri dengan berbagai kecaman.
Banyak yang berpendapat bahwa tindakan memviralkan video tersebut tidak bijaksana dan hanya menambah beban bagi satpam yang sudah kehilangan pekerjaannya.
Menanggapi berbagai kritik, Robby Purba akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Dalam video yang diunggahnya, ia mengungkapkan penyesalan mendalam atas tindakannya yang dianggap tidak mempertimbangkan dampak sosial dari unggahannya.
Robby juga menyatakan bahwa niat awalnya adalah untuk mengecam kekerasan terhadap hewan, bukan untuk menyebabkan seseorang kehilangan pekerjaan.
Setelah insiden tersebut, dilakukan pemeriksaan medis terhadap anjing yang bernama Fei oleh dokter hewan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anjing tersebut tidak mengalami cedera serius. Robby juga menyatakan bahwa ia siap membantu Nazarius mendapatkan pekerjaan baru sebagai bentuk tanggung jawab atas akibat dari unggahannya.
Nazarius, satpam yang terlibat, menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya dan menyesali perbuatannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tindakan tersebut dilakukan tanpa niat jahat dan lebih karena faktor situasional.