PASUNDAN EKSPRES - YG Entertainment telah mengumumkan akan mengambil tindakan hukum terhadap distribusi konten deepfake ilegal.
Diketahui, konten deepfake saat ini semakin merajalela di media sosial yang menjadi masalah serius sebab hal ini mengarah pada konten pornografi yang melibatkan penyanyi dan aktris Kpop wanita.
Pada 2 September, YG Entertainment merilis pernyataan resmi terkait tindakan hukum pada pembuat dan penyebar konten deepfake yang melibatkan artis dari agensi tersebut.
BACA JUGA:Gina Selvina 'Kimbab Family' Cerita Pertemuannya dengan Appa Jay, Sempat Jalani LDR
"Kami menanggapi produksi dan penyebaran video deepfake yang tidak pantas yang melibatkan artis kami dengan sangat serius. Kami terus memantau aktivitas ilegal yang tersebar luas dan berbahaya ini dan berupaya untuk menghapus dan memblokir video tersebut. Kami sedang melakukan semua tindakan hukum yang mungkin, termasuk proses pidana," tulis YG Entertainment, dikutip dari Allkpop, Rabu (4/9).
Agensi tersebut menyatakan, "Kami akan terus menanggapi dengan tegas dan ketat semua aktivitas ilegal yang sangat merugikan martabat dan kehormatan artis kami."
Pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi para artis-artis mereka yang berada di bawah naungan YG Entertainment seperti BABYMONSTER, Yoo In Na, Lee Sung Kyung, Kyung Soo Jin, dan Na Eun.
Meskipun anggota BLACKPINK memiliki agensi masing-masing, aktivitas grup mereka terus berlanjut di bawah naungan YG Entertainment.
Sebelumnya, JYP Entertainment juga mengambil langkah tegas akan mengambil tindakan hukum terhadap penyebaran video deepfake yang melibatkan artis mereka, TWICE melalui komunitas penggemar TWICE.
"Kami menanggapi penyebaran video deepfake (berbasis AI-sintetis) baru-baru ini yang menargetkan artis kami dengan sangat serius. Ini adalah tindakan ilegal yang jelas, dan saat ini kami sedang mengumpulkan materi yang relevan dan melakukan tindakan hukum yang tegas tanpa keringanan, bekerja sama dengan firma hukum khusus," tulis JYP Entertainment.
Baru-baru ini, kejahatan konten deepfake telah menjadi masalah sosial yang serius, dengan polisi meluncurkan tindakan keras terhadap kejahatan seks deepfake sejak akhir Agustus.
BACA JUGA:New History! Lisa BLACKPINK Jadi Solois Kpop Pertama yang Tampil di VMA
Antara 26 dan 30 Agustus, sebanyak 118 laporan diterima oleh polisi, kemudian sebanyak 33 tersangka diidentifikasi dan tujuh tersangka telah ditangkap.
Kejahatan deepfake juga telah menarik perhatian media internasional.
Menurut sebuah laporan oleh The Guardian pada bulan Maret, sekitar 4.000 selebritas global telah menjadi korban pornografi deepfake hanya di lima situs web deepfake paling populer.
Kelima situs ini secara kolektif mengumpulkan 100 juta tampilan hanya dalam tiga bulan, menyebabkan kekhawatiran yang signifikan.
BACA JUGA:Go Min Si Blak-Blakan Cerita Perjalanan Karirnya, Ternyata Pernah Kerja Jadi Wedding Planner
Selain itu, The Wall Street Journal, mengutip laporan perusahaan keamanan, melaporkan bahwa setengah dari semua konten pornografi deepfake melibatkan penyanyi dan aktris K-pop wanita.
Analisis sekitar 100.000 video di lebih dari 100 situs web mengungkapkan bahwa 53% korban berasal dari Korea Selatan, dengan penyanyi menjadi profesi yang paling banyak menjadi sasaran.
Di antara 10 orang teratas yang paling sering ditampilkan dalam video-video ini, delapan di antaranya adalah penyanyi Korea. (inm)