PASUNDAN EKSPRES - Nikita Mirzani mengungkap pengalaman menarik ketika dirinya berada di dalam penjara dalam sebuah talk show di televisi.
Dalam sebuah wawancara bersama Kiky Saputri dalam talk show "Obrolan Tiap Waktu" di Trans 7, Nikita membongkar pengalamannya selama di dalam penjara dan mengungkap sisi lain kehidupan di balik jeruji besi itu.
Seperti diketahui, Nikita Mirzani pernah mendekam di penjara selama 2 bulan atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra pada tahun 2022.
Artis sensasional itu terpaksa menjalani hukuman di rumah tahanan (rutan) Kelas II B Serang Kota, Banten.
Nikita pun menceritakan pengalaman menariknya selama mendekam di penjara, salah satunya rela menghabiskan uang ratusan juta rupiah untuk membeli makanan.
"Jadi, selama 2 bulan di sana apa yang Niki makan, mereka makan yang sama, apalagi temen satu kamar, kurang lebih itu keluar uang ratusan juta untuk makan aja," ucap Nikita dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official, Kamis (20/6).
Ia mengaku pernah membeli makanan yaitu pizza kepada rekan-rekan sesama narapidana perempuan sebanyak 700 orang di penjara demi bisa merasakan makan enak sama seperti Nikita.
Hal itu Nikita lakukan sebab merasa kasihan melihat para narapidana diberikan makanan yang kurang layak menurutnya sehingga memutuskan memakai uang pribadinya untuk membeli makanan di luar penjara.
Tidak hanya itu, Nikita juga mengungkap kebaikannya dengan memberikan barang-barang miliknya yang bermerk kepada teman-teman narapidana lainnya.
Selama di penjara, artis yang akrab dipanggil "Nyai" itu ternyata disegani oleh ketua geng di penjara tersebut.
Hal ini karena ia pernah mendengar bahwa di dalam penjara selalu ada tindakan perundungan atau bully antar napi.
Namun, semenjak Nikita masuk, kasus bully antar napi pun sudah tidak ada lagi dan si ketua geng takut terhadapnya.
"Jadi di situ kan ada ketua geng yang ditakutin. Pas mereka tahu Nikita Mirzani masuk, ketua gengnya takut sama aku," katanya.
"Jadi di situ juga bullyan ada. Jadi pas aku masuk, pembullyan udah enggak ada, ketua gengnya juga enggak berkutik sama sekali selama 2 bulan," pungkasnya. (inm)
