PASUNDAN EKSPRES- Nama Irfan Bachdim pasti langsung keinget, apalagi buat yang ngikutin AFF 2010.
Tapi, siapa sangka sebelum jadi idola di tanah air, Irfan sempat ngalamin masa-masa galau di Belanda? Yup, kisahnya penuh lika-liku, bro!
Tahun 2010, Irfan yang waktu itu masih berusia 22 tahun lagi struggling banget di sepak bola Belanda.
Persaingan ketat di sana bikin dia akhirnya mutusin buat hijrah ke Indonesia. Gak pake lama, dia gabung sama Persema Malang dan mulai nunjukin talentanya di lapangan hijau.
Keputusan ini ternyata jadi titik balik dalam kariernya!
Nah, yang bikin makin gokil, Irfan tiba-tiba dapet telepon dari Timnas Indonesia buat ikut AFF Suzuki Cup 2010.
Padahal, dia sama sekali belum pernah ikut training camp (TC) atau friendly match bareng timnas. Gak ada basa-basi, dia langsung terjun ke turnamen besar dan tampil luar biasa!
Momen yang paling bikin merinding? Tentu aja waktu dia ngegolin ke gawang Malaysia!
Itu jadi gol pertamanya di timnas, dan selebrasinya yang khas langsung bikin fans klepek-klepek.
Wajah blasterannya yang beda dari pemain lain juga bikin dia makin gampang dikenali dan disukai suporter.
Di AFF 2010, Irfan sering dibandingin sama Christian Gonzalez. Bedanya, Gonzalez udah lama tinggal di Indonesia dan punya pengalaman segudang.
Sementara Irfan, kayak anak baru yang tiba-tiba mencuri perhatian dan langsung naik daun.
Tapi, meskipun statusnya ‘pendatang baru’, Irfan sukses membuktikan kalau dia bukan sekadar sensasi sesaat!
Bukan Naturalisasi, Asli Indonesia!
Banyak yang ngira Irfan itu pemain naturalisasi, tapi faktanya dia emang udah WNI sejak lahir! Lahir di Belanda dari ayah Indonesia dan ibu Belanda, Irfan punya darah Nusantara yang kental.
Jadi, dia bukan cuma ‘nyemplung’ ke Timnas karena alasan karier, tapi memang sejak awal punya ikatan dengan Indonesia.
Perjalanan Irfan Bachdim di sepak bola Indonesia adalah bukti kalau kerja keras dan keberanian buat ambil keputusan besar bisa ngubah nasib seseorang.
Dari pemain di divisi bawah Belanda, sampai jadi superstar di AFF 2010, Irfan sukses mencatat namanya di sejarah sepak bola Indonesia.
Gimana, bro? Masih inget euforia AFF 2010? Atau mungkin ada momen lain dari Irfan Bachdim yang menurut lo lebih epik? Drop pendapat lo di kolom komentar, ya!