PASUNDAN EKSPRES - Arema FC akan menghadapi Persis Solo dalam laga semifinal Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, pada Rabu (31/7) pukul 19.30 WIB. Meskipun berstatus sebagai tuan rumah, kehadiran suporter Aremania menuai kontroversi dan penolakan dari suporter Persis Solo.
Regulasi Piala Presiden 2024, yang mengadopsi kebijakan Liga 1, membatasi kehadiran suporter hanya untuk pendukung tim tuan rumah. Meskipun demikian, Arema FC diberikan kuota khusus sebanyak 1.600 tiket untuk suporter mereka, yang dapat memilih untuk duduk di tribun utara atau selatan stadion.
BACA JUGA:Persib Bandung Mendatangkan Lima Pemain Baru dan Melepas Lima Pemain Juara
Manajer Bisnis Arema, Munif Bagaskara Wakid, menjelaskan bahwa keputusan ini telah diambil oleh panitia penyelenggara. "Kita dikasih slot tiket untuk suporter sebanyak 1.600, bebas milih di tribune utara atau selatan," ujarnya.
BACA JUGA:Persib Bandung Dihadang Rintangan dalam Upaya Mendatangkan Bintang Bali United
Tetapi keputusan ini tidak diterima baik oleh suporter Persis Solo yang mengungkapkan penolakan mereka terhadap kehadiran Aremania di Solo melalui media sosial. Mereka menegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan yang belum terselesaikan menjadi alasan utama penolakan ini.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada tahun 2022 meninggalkan luka yang dalam bagi komunitas suporter sepak bola di Indonesia. Suporter Persis Solo berpendapat bahwa sebelum kasus ini diselesaikan, mereka tidak dapat menerima kehadiran Aremania di kota mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap korban.
Meski begitu, Manajer Arema, Munif, menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut mengenai penjualan tiket untuk Aremania akan diumumkan kemudian oleh panitia penyelenggara. Hingga saat ini, detail terkait penjualan tiket masih dalam proses penjajakan.
Pertandingan ini diharapkan menjadi salah satu momen penting dalam Piala Presiden 2024, namun perdebatan terkait kehadiran suporter menggarisbawahi ketegangan yang ada di antara kedua kubu.