Apakah Ini Akhir Perjalanan Gareth Southgate Bersama Timnas Inggris?

Apakah Ini Akhir Perjalanan Gareth Southgate Bersama Timnas Inggris?

Apakah Ini Akhir Perjalanan Gareth Southgate Bersama Timnas Inggris?

PASUNDAN EKSPRES - Berlin mungkin menjadi akhir dari perjalanan panjang dan berliku bagi Gareth Southgate sebagai manajer tim nasional Inggris, namun ia tidak pernah benar-benar mencapai tujuannya karena selalu membuat kesalahan yang sama pada setiap momen krusial.

 

Terasa keras? Mungkin, tetapi kekalahan 2-1 dari Spanyol di final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, tadi dini hari, mirip dengan kekalahan dari Italia di final Euro 2020 di London, dan kekalahan semifinal Piala Dunia melawan Kroasia di Moskow dua tahun sebelumnya.

 

BACA JUGA: Juara Liga Inggris, Liverpool Samai Rekor Manchester United dengan 20 Gelar

Ketika Southgate perlu bertindak, ketika kemampuan taktisnya diuji sepenuhnya, ia terlalu lama menunggu. Moskow, London, Berlin. Cerita yang sama setiap kali. Setelah delapan tahun menjabat sebuah periode di mana Southgate tak bisa disangkal telah mengubah tim Inggris "The Three Lions" masih mencari trofi besar pertama mereka sejak Piala Dunia 1966, dan Inggris tetap menjadi tim sepak bola dunia yang sering gagal meraih prestasi besar.

 

Setiap kali Inggris hampir mengakhiri kekeringan gelar mereka di bawah Southgate, meskipun dengan bakat yang dimilikinya, pelatih berusia 53 tahun ini tidak mampu memberikan kontribusi berarti dari bangku cadangan seperti yang dilakukan oleh Pep Guardiola, Jurgen Klopp, dan Thomas Tuchel dalam final besar di level klub.

 

BACA JUGA: Transformasi Sepak Bola Indonesia Bawa Peringkat FIFA Timnas Melesat Naik

Dan di Berlin, meskipun ia membuat keputusan berani dan benar untuk mengganti kapten Harry Kane setelah satu jam bermain yang tidak efektif, kenyataannya adalah penyerang Bayern Munich itu seharusnya tidak memulai dari awal.

 

Performa Kane di Euro 2024 jauh di bawah yang terbaik. Pemain berusia 30 tahun itu mengakhiri musim dengan cedera punggung di Bayern dan itu sangat memengaruhi kontribusinya kepada tim nasional, sehingga berdampak negatif pada turnamen, pergerakannya sangat terbatas dan ketika ia turun ke dalam untuk mencari bola, tidak ada pemain di depan sebagai titik fokus.

 

"Secara fisik, ini adalah periode yang sulit baginya [Kane]," kata Southgate saat konferensi pers setelah kekalahan dari Spanyol 15 Juli 2024. "Dia datang dengan kurangnya pertandingan dan dia tidak mencapai level yang kita harapkan."

 

Mengapa Southgate terus menggunakan pemain yang membuat timnya lebih buruk? Mungkin karena reputasi? Takut akan reaksi negatif media jika menurunkan kaptennya dan kemudian mengalami kekalahan?

 


Berita Terkini