PASUNDAN EKSPRES - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menginginkan Gareth Southgate untuk tetap memimpin tim nasional Inggris, terlepas dari hasil final Euro 2024 melawan Spanyol pada hari Minggu, demikian informasi yang diperoleh dari sumber ESPN.
Kontrak Southgate saat ini akan berakhir pada Desember mendatang, dan pelatih berusia 53 tahun tersebut telah berulang kali menyatakan bahwa dia hanya akan mempertimbangkan posisinya setelah turnamen selesai.
Inggris hampir saja tersingkir di babak 16 besar oleh Slovakia sebelum gol penyeimbang menakjubkan dari Jude Bellingham pada menit ke-95. Selain itu, Southgate juga sempat mendapat lemparan gelas bir setelah hasil imbang di babak grup melawan Slovenia. Dengan kondisi ini, tampaknya Southgate akan mengundurkan diri karena sentimen terhadapnya, namun perjalanan dramatis Inggris menuju final di Jerman kini bisa mempengaruhi keputusannya.
Sumber ESPN menyebutkan bahwa FA selalu ingin Southgate memimpin Inggris hingga Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Hal ini membutuhkan perpanjangan kontrak baru, yang berarti Southgate akan genap satu dekade memimpin Inggris sejak menggantikan Sam Allardyce pada tahun 2016.
FA sangat terkesan dengan pencapaian Southgate yang berhasil membawa Inggris ke final besar pertama di luar negeri dan dua kali berturut-turut mencapai final Euro, setelah kalah dari Italia lewat adu penalti di Wembley tiga tahun lalu.
Dengan pencapaian semifinal, final, perempat final, dan final dalam empat turnamen yang diikutinya, Southgate telah mengamankan lebih banyak kemenangan knockout kompetitif dibandingkan dengan semua manajer Inggris lainnya sejak tahun 1966.
Menjelang turnamen ini, kepala eksekutif FA, Mark Bullingham, mengatakan: "Saya sangat mengagumi Gareth. Saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang fenomenal. Dia telah mengubah nasib tim kami, tidak hanya di luar lapangan dengan membangun budaya yang baik, tetapi juga di atas lapangan dengan penampilan yang impresif."
"Sejak 1966, dia telah memenangkan sekitar separuh dari pertandingan knockout kami, yang merupakan ukuran yang kami gunakan, jadi kami sangat menghargainya."
Southgate sendiri terbuka untuk kembali ke manajemen klub suatu hari nanti dan pernah menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh Manchester United sebelum mereka memutuskan untuk mempertahankan Erik ten Hag untuk musim depan.
Dalam konteks perjalanan panjang Southgate bersama tim nasional, FA menilai bahwa keberhasilannya bukan hanya soal kemenangan di lapangan tetapi juga bagaimana ia membangun budaya tim yang kuat dan harmonis. Keberhasilan membawa Inggris ke beberapa babak akhir turnamen besar, termasuk final Euro 2020 dan sekarang Euro 2024, menunjukkan kapasitasnya dalam memimpin dan menginspirasi tim.
FA melihat Southgate sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan misi mereka hingga Piala Dunia 2026. Kesinambungan kepemimpinan Southgate dianggap penting untuk menjaga stabilitas dan perkembangan tim. Dengan mempertahankan Southgate, FA berharap dapat memaksimalkan potensi pemain muda yang telah dibina selama beberapa tahun terakhir.
Gol dramatis Jude Bellingham dan perjalanan Inggris ke final menunjukkan bahwa tim ini memiliki semangat juang yang tinggi di bawah arahan Southgate. Meskipun sempat mengalami tekanan dari publik dan media, Southgate tetap mampu menjaga fokus dan membawa timnya hingga ke titik ini.
FA, dengan dukungan penuh terhadap Southgate, memberikan pesan bahwa mereka percaya pada visinya untuk masa depan tim nasional. Keberhasilan di turnamen ini bisa menjadi landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan berikutnya, termasuk kualifikasi dan persiapan menuju Piala Dunia 2026.
Meskipun Southgate menyatakan keterbukaannya untuk kembali ke manajemen klub di masa depan, fokus utamanya saat ini tetap pada tim nasional Inggris. Keputusan untuk memperpanjang kontraknya akan memberikan kepastian dan stabilitas bagi tim, memastikan bahwa visi jangka panjangnya bisa diwujudkan.
Manchester United, yang pernah mempertimbangkan Southgate sebagai opsi manajer, menunjukkan bahwa reputasinya sebagai pelatih yang sukses telah diakui di tingkat klub. Namun, dengan tugas besar yang masih menunggu bersama tim nasional, Southgate tampaknya lebih memilih untuk menyelesaikan misinya di panggung internasional terlebih dahulu.
Final Euro 2024 melawan Spanyol akan menjadi ujian terakhir bagi Gareth Southgate dalam turnamen ini. Terlepas dari hasilnya, dukungan FA untuk memperpanjang masa jabatannya menunjukkan kepercayaan besar terhadap kemampuannya. Dengan fondasi yang telah dibangun dan potensi besar yang dimiliki tim nasional Inggris, masa depan tampak cerah di bawah kepemimpinan Southgate.
Perjalanan panjang dan menantang ini tidak hanya akan menentukan nasib tim di turnamen ini, tetapi juga arah dan masa depan sepak bola Inggris di kancah internasional. Semua mata akan tertuju pada pertandingan final yang penuh harapan dan emosi, menanti apakah Southgate dapat membawa Inggris meraih kejayaan yang telah lama dinantikan.