Sepak Bola

Pelatih Persib Bojan Hodak Ungkapkan Mood Pemain Tetap Baik Pasca Kekalahan dari Zhejiang FC

Pelatih Persib Bojan Hodak memberikan pernyataan usai pertandingan leg pertama Championship Series BRI Liga 1 di markas Bali United, Selasa (14/5/2024). [Sumber Foto: Persib]
Pelatih Persib Bojan Hodak memberikan pernyataan usai pertandingan leg pertama Championship Series BRI Liga 1 di markas Bali United, Selasa (14/5/2024). [Sumber Foto: Persib]

PASUNDAN EKSPRES - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memastikan bahwa mood para pemainnya tetap positif meski timnya mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Zhejiang FC (China) pada laga Liga Champions Asia 2 yang berlangsung pada 3 Oktober 2024 di Stadion Huanglong Sport Center, Hangzhou. Gol tunggal pada pertandingan itu dicetak oleh Jean Evrard Kouassi di menit ke-71.

Bojan mengakui bahwa bermain di kompetisi tingkat Asia seperti AFC Champions League 2 merupakan tantangan yang jauh berbeda dibandingkan dengan Liga Indonesia. “Mood mereka bagus. Saat berlatih untuk menghadapi Liga Champions dan bermain di lapangan seperti di China, itu luar biasa. Mereka memiliki sepuluh lapangan latihan. Kami di liga masih dalam kondisi baik karena belum pernah kalah,” ujar pelatih asal Kroasia tersebut.

Bojan juga mengungkapkan keheranannya terhadap ekspektasi sebagian orang yang menganggap enteng lawan-lawan di ajang Liga Champions Asia 2. Menurutnya, hasil dari klub-klub Indonesia di kompetisi Asia selama bertahun-tahun tidaklah menggembirakan, dan hal ini tidak boleh dianggap sepele.

“Banyak orang yang tidak realistis dan mengatakan bahwa ini adalah grup yang mudah. Faktanya, klub-klub Indonesia belum pernah lolos ke Liga Champions dalam 13 tahun terakhir. Jadi, levelnya jauh lebih tinggi, tapi banyak yang tidak mengerti,” terangnya. 

Lebih lanjut, Bojan menekankan bahwa tim-tim dari negara seperti China dan Thailand memiliki dukungan finansial yang jauh lebih besar, yang memungkinkan mereka mendatangkan pemain-pemain berkualitas, termasuk kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, yang bergabung dengan Port FC, salah satu klub terkaya di Thailand.

“Klub-klub China dan Thailand memiliki sumber daya finansial yang sangat kuat. Tidak heran jika kami berada di dasar klasemen, bukan karena ada yang membenci kami, tapi karena kenyataannya klub-klub Indonesia belum menunjukkan performa terbaiknya di level Asia selama 20 tahun terakhir,” tutup Bojan.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua