SUBANG-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Rangga Subang (Perumda TRS) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, dalam menertibkan aktivitas tambang ilegal di wilayah Jalancagak dan sekitarnya.
Langkah tersebut dinilai penting untuk menyelamatkan keberlangsungan mata air Cibulakan yang terletak di Desa Cijambe.
Mata air Cibulakan saat ini kerap mengalami kekeruhan ketika musim hujan. Hal ini diduga kuat disebabkan oleh aktivitas tambang di wilayah resapan air di kawasan Tambakan hingga Kasomalang.
Direktur Utama Perumda TRS, Lukman Nurhakim, mengapresiasi langkah Dedi Mulyadi yang dinilai strategis untuk menjaga sumber daya air.
“Kami sangat mendukung upaya Kang Dedi menertibkan pertambangan atau galian C di wilayah Tambakan, Jalancagak, dan sekitarnya. Apa yang dilakukan Kang Dedi sama artinya dengan menyelamatkan mata air Cibulakan,” ujar Lukman.
Menurut Lukman, mata air Cibulakan yang dikelola Perumda TRS selama ini menjadi sumber utama bagi lebih dari 10 ribu pelanggan di wilayah Kota Subang.
Selain itu, lanjutnya, mata air ini juga dimanfaatkan masyarakat Desa Cijambe untuk kebutuhan air bersih dan pertanian. Namun, kondisi mata air ini terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.
“Lima tahun lalu, debit mata air Cibulakan masih 1.500 liter per detik. Saat ini debitnya hanya sekitar 1.300 liter per detik. Penurunan ini terjadi akibat kerusakan wilayah resapan air yang disebabkan oleh aktivitas tambang di bagian atas mata air,” jelas Lukman.
Dia mengatakan, Perumda TRS telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian mata air Cibulakan.
Langkah-langkah yang telah diambil meliputi pembebasan lahan tutupan di bagian atas mata air, penanaman pohon keras, pengolahan sampah bersama masyarakat, hingga pendekatan kepada para pengusaha tambang.
“Kami juga pernah bertemu dengan himpunan pengusaha tambang untuk menyampaikan bahwa di bagian bawah lokasi penambangan terdapat mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Namun, diperlukan ketegasan pemerintah agar langkah konservasi ini berhasil,” imbuh Lukman.
Lukman optimistis di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi, pemerintah akan mengambil kebijakan yang lebih tegas dan pro-lingkungan.
Ia berharap upaya ini dapat memperbaiki ekosistem Jawa Barat secara keseluruhan dan menjamin keberlanjutan sumber daya air bagi masyarakat.
“Langkah ini penting untuk masa depan lingkungan kita. Dengan kebijakan yang tepat, saya yakin mata air Cibulakan dan sumber daya air lainnya di Jawa Barat dapat terjaga dengan baik,” tutupnya. (cdp)