Subang

Jalan Poros Cipuendeuy-Kalijati Rusak Berat, Warga Minta Segera Ada Perbaikan

Cipeundeuy-Kalijati
Jalan rusak berat, becek dan berlumpur menghambat aktifitas warga pengguna jalan di dua Kecamatan Cipeundeuy-Kalijati.(Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Subang, kondisinya cukup memprihatinkan, di mana banyak titik ruas jalan yang mesti diperbaiki. Karena kondisi infratstruktur jalan menjadi kebutuhan dasar yang manfaatnya dirasakan masyarakat.

Hal itu pun kerap kali dilontarkan oleh Bupati Subang dalam setiap kesempatan,  bahwa dirinya bertekad akan memenuhi kebutuhan dasar soal infrastruktur jalan di Kabupaten Subang yang akan dipercepat selama dua tahun kedepan dengan alokasi anggaran Rp 250 miliar setiap tahun dan bisa lebih diangkat Rp 300 miliaran.

Salahsatu jalan penghubung antar Kecamatan Kalijati dan Kecamatan Cipeundeuy, kondisinya rusak berat. Apalagi di musim hujan ini sangat terasa, becek, mater, berkubang dan berlumpur bila tercampur tanah merah.

Kondisi jalan rusak berat itu, tentu sangat menghambat para pengguna jalan yang sehari-hari melintasi jalan itu, baik roda dua, empat atau lebih. Kendaraan angkutan barang ataupun orang, distribusi orang dan barang jadi terhambat dan melambat.

Kondisi jalan yang rusak berat tersebut tepatnya berada di Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy dan Kampung Tenjolaut, Desa Jalupang Kecamatan Kalijati. Selain membahayakan para pengendara, kerusakan jalan juga mengganggu aktivitas warga dalam mengangkut hasil Perkebunan.

Adapun kondisi jalan yang rusak itu aspal yang terkelupas, konstruksi jalan juga berlubang hingga kedalaman sekitar 30 centimeter, sehingga bila hujan yang nampak hanya kubangan air. "Apabila tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan para pengguna jalan. Terlebih saat melintas pada malam hari," ujar Andi seorang pengguna jalan.

Sementara, salah satu warga Kampung Tenjolaut Desa Jalupang Ao menyebut, selain tidak adanya rambu lalu lintas, minimnya lampu penerangan jalan juga dapat memicu kecelakaan lalu lintas. "Warga Dusun Tenjolaut, semua menggunakan jalan ini,  jika hendak bepergian kemanapun. Karena, yang paling dekat dengan jalan raya Desa Lengkong," imbuhnya.

Ia juga menambahkan, kerusakan jalan penghubung tersebut sudah lama belum ada perbaikan. Dan warga disini sangat mengharapkan perbaikan jalan itu, agar aktifitas warga lebih cepat dan lancar.(dan/sep)

Terkini Lainnya

Lihat Semua