SUBANG-Menjelang libur Lebaran 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang telah menyiagakan personel dan peralatan guna mengantisipasi potensi bencana alam yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik dan balik.
Kepala BPBD Subang, Udin Jazudin menyatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan peralatan Search and Rescue (SAR) serta menyiapkan relawan bencana untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan bencana. "Selain siaga di kantor BPBD, personel juga ditempatkan di sejumlah Posko Lebaran dan Operasi Ketupat Lodaya 2025. Kami juga telah memetakan daerah rawan bencana, terutama banjir dan longsor, agar masyarakat bisa lebih waspada saat mudik," ujar Udin Jazudin, Selasa (18/3).
Ia menambahkan aktivitas masyarakat menjelang Lebaran meningkat signifikan, sehingga kewaspadaan terhadap potensi bencana juga perlu ditingkatkan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap ancaman kebakaran dan kecelakaan lalu lintas. "Tingkatkan kewaspadaan saat memasak di dapur maupun saat bepergian, pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan," tegasnya.
Menurut Udin, daerah rawan longsor di Subang masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni di wilayah pegunungan Subang Selatan. Beberapa kecamatan yang masuk dalam zona rawan longsor meliputi: Kecamatan Ciater, Kecamatan Cisalak, Kecamatan Tanjungsiang, Kecamatan Cijambe, Wilayah lain di Subang Selatan.
Sementara itu, daerah yang berpotensi mengalami banjir umumnya berada di Subang Utara."Kalau banjir akibat pasang besar air laut (rob), biasanya terjadi di daerah pesisir. Namun, wilayah ini tidak termasuk jalur utama lintasan mudik," jelasnya.
Untuk mengurangi risiko bencana selama arus mudik, BPBD Subang telah melakukan berbagai langkah antisipasi. Salah satunya adalah pemangkasan pohon perindang di beberapa titik strategis, khususnya di wilayah Kota Subang dan sepanjang jalur provinsi Subang-Bandung.(hdi/sep)