SUBANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Subang akan menyelenggarakan Pendidikan Kader Ulama (PKU) pada Mei 2025.
Program ini bertujuan menyiapkan generasi ulama muda yang berakhlak, berkualitas, serta mampu berdakwah dengan pendekatan kekinian, termasuk melalui pemanfaatan teknologi dan media sosial.
Rencana tersebut disampaikan dalam kegiatan rapat koordinasi dan buka puasa bersama yang digelar di Aula SDN Panatagama, Minggu (23/3/2025).
Direktur PKU MUI Kabupaten Subang, Muhajirin, menjelaskan bahwa program ini menjadi wadah bagi ulama muda untuk berdakwah secara lebih inklusif dan menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk di ranah digital.
“Moderasi dakwah saat ini harus beradaptasi dengan media sosial, penulisan di berbagai aplikasi, dan metode komunikasi digital lainnya. Hal ini penting agar pesan dakwah bisa tersebar lebih luas,” ujarnya.
Muhajirin juga menambahkan bahwa PKU akan menerapkan metode Outcome Based Education (OBE) sebagai strategi pembelajaran.
Pendekatan ini selaras dengan program Dai Internasional yang diusung Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, Sekretaris MUI Subang, KH. Dadan Hamdani, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam dunia dakwah.
"Urgensinya adalah anak muda harus bisa berdakwah. Dengan perkembangan zaman, kita berharap dapat melahirkan ulama yang mampu masuk ke semua lini kehidupan," ujarnya.
Program PKU akan menjaring peserta dari 30 kecamatan dan 10 pesantren di Kabupaten Subang.
Mereka akan mengikuti pelatihan intensif yang dirancang untuk mencetak ulama muda yang mampu berdakwah secara luas, baik di lingkungan sekitar maupun dalam skala nasional dan internasional.
Ketua Bidang Hukum MUI Subang, H. Sadat, menegaskan bahwa PKU bukan sekadar formalitas, melainkan upaya konkret untuk membentuk ulama yang tak hanya berperan dalam aspek keagamaan, tetapi juga sebagai pemimpin masyarakat, pengusaha, hingga profesional seperti pengacara.
“Program ini kami harapkan bisa menjadi pilot project yang memberi warna baru bagi PKU lainnya. Kader yang dilahirkan tidak hanya berdakwah, tetapi juga memiliki kompetensi di berbagai bidang keilmuan yang relevan dengan tantangan zaman,” tegasnya.
Kurikulum PKU akan mencakup mata pelajaran kewirausahaan, bahasa Inggris, dan strategi dakwah di media sosial.
Program ini juga digelar secara gratis. Seluruh peserta yang lolos seleksi akan dibiayai penuh oleh MUI Subang.
“Kami pastikan program ini gratis. Peserta yang lulus seleksi tidak akan dipungut biaya sepeser pun,” pungkas Sadat. (hdi/idr)