32 Mengabdi, Camat Pagaden Muhamad Rudi Adaptif sesuai Karakter Masyarakat

Drs. Muhamad Rudi MM
SUBANG-Menjadi pemimpin wilayah di tingkat kecamatan tidak lah mudah, butuh pengalaman yang matang, memahami situasi adat istiadat, dan karakteristik masyarakatnya.
Sehingga roda organisasi bergerak , program yang dicanangkan pun berjalan.
Seperti yang disampaikan Camat Pagaden Muhamad Rudi saat dijumpai Pasundan Ekspres di ruang kerjanya, Rabu (4/5).
Sebelum menjabat camat, Rudi mengisahkankan kala pertama diangkat jadi CPNS Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kabupaten Subang sebagai petugas lapangan penyuluh KB pada tahun 1993.
BACA JUGA: 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Subang: Optimis Janji Politik Akan Terpenuhi
Dua tahun kemudian pada 1995 kemudian diangkat penuh sebagai PNS. Pengalaman bertugas sebagai penyuluh KB dijalaninya hingga tahun 2000an.
Dan di tahun yang sama , Rudi diangkat sebagai Pengawas PLKB di Kecamatan Cikaum, kemudian pindah tugas ke Ciasem dan selanjutnya di Pagaden.
Berkat ketekunan, kedisiplinan saat bertugas selanjutnya pada tahun 2004 , Rudi mendapat promosi jabatan sebagai Kepala UPTD Disdukcapil KB Kecamatan Subang hingga tahun 2008.
Kemudian di tahun itupun jabatan promosi kembali sebagai Sekmat Cipeundeuy.
BACA JUGA: 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Subang: Reformasi Birokrasi dan Kondisi Pantura Jadi Bahan Evaluasi
Empat tahun kemudian selanjutnya pada tahun 2012, Rudi kembali mendapat promosi jabatan sebagai Camat Cipeundeuy.
Sebagai ASN tentu patuh dan taat atas kebijakan pimpinan, istilah rotasi dan mutasipun menjadi konsekwensi abdi negara serta regenerasi kepemimpinan. Diapun berpindah pindah, dari wilayah pegunungan, pantura dan wilayah tengah.
Rudi menyebutkan beberapa kecamatan, yaitu tahun 2016 Camat Tanjungsiang,
2017 Camat Pamanukan, 2019 Camat Pusakanagara dan Pamanukan,
2022 Camat Sukasari dan tahun
2023 sebagai Camat Pagaden sampai sekarang. "Kalau jabat camat, saya sudah 13 tahun ini menjabat Camat dengan berbagai macam karakterteristik masyarakat sesuai kondisi wilayahnya," ujar Muhamad Rudi.
Meski awal bertugas sebagai penyuluh KB, tetapi Rudi memiliki latar pendidikan ilmu pemerintahan.
Titel dokterandus (Drs) nya ia dapatkan di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung jurusan ilmu pemerintahan fakultas ilmu sosial dan politik pada tahun 1992.