Pemkab Subang Dukung Pembangunan Industri Hijau di Kawasan Rebana

Pemkab Subang Dukung Pembangunan Industri Hijau di Kawasan Rebana

Kegiatan Consultative Body Meeting yang digelar di Aula Laska Hotel Subang, Selasa (5/8/2025).(Zaenal Abidin/Pasundan Ekspres)

“Secara kasat mata, Pelabuhan Patimban ini adalah pintu gerbang kemajuan Jawa Barat. Subang merasa terhormat menjadi tuan rumah dalam forum penting ini,” ujarnya.

Iwan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemangku kepentingan lintas sektor yang hadir dan berkomitmen mendukung pengembangan kawasan secara terintegrasi.

Melalui pendekatan pembangunan yang kolaboratif dan berkelanjutan, Kawasan Rebana diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi hijau di Indonesia.

Lebih dari sekadar proyek infrastruktur, inisiatif ini diproyeksikan menciptakan masa depan yang tangguh, inklusif, dan ramah lingkungan.

Dukungan Bupati Subang Reynaldy

Bupati Subang Reynaldy yang diwakili oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dikdik Solihin menyampaikan empat hal dalam forum tersebut.

Pertama, penguatan kolaborasi pemangku kepentingan. Diharapkan pelaksanaan proyek kerja sama ini semakin memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, mitra internasional, dan swasta, khususnya dalam pengembangan industri, infrastruktur, kelembagaan, dan lingkungan, yang saat ini menjadi perhatian utama gubernur jawa barat.

Kedua, kebijakan strategis dan sinergi lintas sektor. untuk mencapai target nasional, diperlukan rumusan kebijakan strategisdi berbagai bidang, termasuk hilirisasi, pariwisata, jasa, konstruksi, digitalisasi, dan tentunya ekonomi hijau.

Capaian pembangunan pelabuhan patimban juga perlu kita apresiasi sebagai salah satu pendorong kuat ekspor-impor dan relokasi industri.

Ketiga, pendekatan nature-based solutions. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, kawasan rebana perlu diarahkan pada pendekatan nature-based solutions, yaitu solusi berbasis alam dalam upaya transisi menuju ekonomi hijau yang tangguh dan berkelanjutan.

Keempat, peran strategis JCC dan EC. Dengan adanya forum joint coordinating committee (jcc) dan executing committee (ec), koordinasi arah kebijakan dan rencana aksi dapat lebih terintegrasi. 

“Kami dari kabupaten subang siap mendukung secara aktif, baik dalam bentuk regulasi, fasilitasi lahan, maupun sinergi lintas sector,” ujarnya.(znl/ysp)


Berita Terkini