Tekno

Meta Hadirkan Dua Model AI Llama 4, Kini Mendukung WhatsApp dan Instagram

Meta AI
Meta luncurkan 2 model AI terbaru. (Foto: Meta)

PasundanEkspres - Meta resmi memperkenalkan Llama 4, jajaran model AI terbarunya yang kini telah memperkuat asisten Meta AI di WhatsApp, Messenger, dan Instagram.

Model yang dirilis terdiri dari Llama 4 Scout, model berukuran kecil yang dapat berjalan di satu GPU Nvidia H100, serta Llama 4 Maverick, model yang dibandingkan dengan GPT-4o dan Gemini 2.0 Flash.

Kedua model ini, yakni Scout dan Maverick, dapat diakses secara terbuka melalui Llama.com dan mitra Meta lainnya, termasuk platform pengembangan AI Hugging Face, sementara model Behemoth masih dalam tahap pelatihan.

Meta mengungkapkan bahwa Meta AI, asisten berbasis AI yang terintegrasi di berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Messenger, dan Instagram, kini telah diperbarui dengan Llama 4 di 40 negara. Untuk saat ini, fitur multimodal masih terbatas untuk pengguna di Amerika Serikat dan hanya tersedia dalam bahasa Inggris.

Menurut Meta, Llama 4 Scout dilengkapi dengan jendela konteks sebesar 10 juta token dalam memori kerja model AI dan berhasil mengungguli model Gemma 3 serta Gemini 2.0 Flash-Lite dari Google, serta Mistral 3.1 yang bersifat open-source, dalam berbagai tolok ukur yang telah banyak dilaporkan, sembari tetap dapat berjalan dalam satu GPU Nvidia H100.

Meta juga menyampaikan klaim serupa terhadap performa Llama 4 Maverick, yang disebut memiliki kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan GPT-4o dari OpenAI dan Gemini 2.0 Flash dari Google, dan mampu menyamai DeepSeek-V3 dalam hal pengkodean serta penalaran, meskipun menggunakan kurang dari separuh jumlah parameter aktif.

Sementara itu, Llama 4 Behemoth memiliki 288 miliar parameter aktif dengan total keseluruhan mencapai 2 triliun parameter. Meski belum dirilis secara resmi, Meta mengklaim bahwa Behemoth mampu melampaui para pesaingnya, termasuk GPT-4.5 dan Claude Sonnet 3.7, dalam beberapa tolok ukur di bidang STEM.

Dalam pengembangan Llama 4, Meta menyatakan bahwa mereka telah beralih menggunakan arsitektur mixture of experts (MoE), yaitu pendekatan yang menghemat sumber daya dengan hanya mengaktifkan bagian tertentu dari model sesuai kebutuhan tugas spesifik.

Meta juga berencana membahas rencana masa depan terkait model dan produk AI mereka dalam konferensi LlamaCon, yang dijadwalkan berlangsung pada 29 April mendatang.

Seperti model-model sebelumnya, Meta menyebut Llama 4 sebagai open-source, walaupun mendapat kritik terkait pembatasan lisensinya.

Sebagai contoh, lisensi Llama 4 mengharuskan entitas komersial dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan untuk meminta persetujuan dari Meta sebelum dapat menggunakan model tersebut, yang menurut Open Source Initiative pada 2023, membuatnya tidak memenuhi kriteria open-source.

Terkini Lainnya

Lihat Semua