Microsoft Uji Coba Copilot for Gaming "Copilot Xbox" di iOS dan Android Dimulai

PASUNDAN EKSPRES - Microsoft kini tengah menguji fitur Xbox Copilot di perangkat mobile. Para gamer sudah dapat mencobanya dengan mengunduh aplikasinya melalui Android maupun iOS. 

Copilot for Gaming ini dirancang sebagai pendamping pemain saat hendak mengunduh permainan.

Lebih dari itu, asisten virtual ini juga mampu mencatat seluruh pencapaian gamer dan masih banyak fitur menarik lainnya. 

Versi awal ini memberikan kemampuan kepada pengguna untuk dengan cepat meninjau pencapaian terkini di Xbox, menerima rekomendasi permainan berdasarkan riwayat bermain, serta meminta tips atau panduan dalam menyelesaikan game. 

“Pada versi perdana untuk perangkat seluler ini, Anda akan bisa menggunakan Copilot for Gaming sebagai layar kedua, sehingga tidak mengganggu pengalaman bermain utama Anda,” ujar Taylor O’Malley, kepala manajer program di Xbox, seperti dilansir dari The Verge, Senin (2/6/2025). 

O'Malley menjelaskan bahwa Copilot for Gaming dapat memahami perilaku pengguna saat bermain.

Dengan kecanggihan tersebut, teknologi ini bisa menjawab berbagai pertanyaan terkait game yang sedang diminati. 

“(Copilot) menyajikan tautan untuk informasi tambahan ketika jawabannya disertai referensi web, atau memberikan respons berdasarkan akun Anda, rekam jejak permainan, serta pencapaian yang telah diraih,” lanjutnya. 

Xbox bahkan telah memperlihatkan demonstrasi awal tahun ini, bagaimana antarmuka Copilot for Gaming di masa depan bisa membantu pemain dalam memainkan Overwatch 2.

Copilot akan menunjukkan kesalahan yang dilakukan selama bermain, hingga menyarankan hero terbaik untuk melengkapi peran yang belum terisi dalam tim. 

Tak hanya itu, Microsoft juga menguji coba Copilot di Minecraft, di mana fitur ini mampu memberi bantuan kepada pemain saat bingung menciptakan suatu objek.

Fitur tersebut juga terintegrasi dalam Copilot Vision yang ada di Windows. 

Sayangnya, Copilot for Gaming versi beta ini baru tersedia di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Singapura.

Microsoft telah menyediakan daftar lengkap negara yang mendapat akses ke versi beta ini, namun tampaknya Inggris dan sebagian besar wilayah Eropa belum kebagian kesempatan tersebut. 

(zal/dbm)